Harga Pertamax Naik Jadi Rp 12.500, Masih Lebih Murah Dari SPBU Lainnya

31 Maret 2022 22:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengisi bahan bakar pertamax di SPBU Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengisi bahan bakar pertamax di SPBU Pertamina. Foto: Dok. Pertamina
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mulai 1 April 2022 pukul 00.00 waktu setempat, BBM Non Subsidi Gasoline RON 92 (Pertamax disesuaikan harganya menjadi Rp 12.500 per liter (untuk daerah dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor/PBBKB 5 persen), dari harga sebelumnya Rp 9.000 per liter.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Irto Ginting mengatakan harga Pertamax tersebut tetap lebih kompetitif dibanding harga BBM jenis serupa yang dijual di SPBU lainnya.
"Pertamina selalu mempertimbangkan daya beli masyarakat, harga Pertamax ini tetap lebih kompetitif di pasar atau dibandingkan harga BBM sejenis dari operator SPBU lainnya. Ini pun baru dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, sejak tahun 2019," jelas Irto Ginting dalam keterangan resmi, Kamis (31/3).
Jika dilihat lebih detail, harga Pertamax Pertamina ini masih kompetitif dibanding yang lain. Seperti SPBU BP-AKR, BBM setingkat Pertamax dibanderol hanya Rp 12.500 per liter.
Kemudian Shell Super (RON 92) juga dibanderol juga dengan harga Rp 12.990 per liter untuk di kawasan Jakarta, banten, Jawa Barat dan Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Adapun harga Pertamax Pertamina ini hanya lebih murah di SPBU Vivo BBM jenis Revvo 92 dijual seharga Rp 11.900 per liter. Melihat hal itu, Kendati begitu, Irto mengatakan jika penyesuaian harga ini masih jauh di bawah nilai keekonomiannya.
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi dalam keterangan resmi menyatakan harga keekonomian atau batas atas BBM RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp 14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp 16.000 per liter.
Dengan demikian, penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter ini masih lebih rendah Rp 3.500 dari nilai keekonomiannya. “Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat,” ujar dia.
ADVERTISEMENT
Adapun BBM Subsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi yang dikonsumi masyarakat sebagian besar masyarakat Indonesia sebesar 83 persen, tidak mengalami perubahan harga atau ditetapkan stabil di harga Rp 7.650 per liter.
Infografik Dasar Kenaikan Harga BBM Pertamax. Foto: kumparan