Harga Sawit Naik, Laba Bersih Agro Melesat 152 Persen Jadi Rp 1,47 T

28 Oktober 2021 15:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja membongkar muat Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke atas truk. Foto: ANTARA FOTO/ Akbar Tado
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja membongkar muat Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ke atas truk. Foto: ANTARA FOTO/ Akbar Tado
ADVERTISEMENT
Harga sawit naik akhir-akhir ini membuat kinerja perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) kinclong. Laba bersih perusahaan mencapai Rp 1,47 triliun pada kuartal III 2021, melesat 152 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 582,5 miliar.
ADVERTISEMENT
Laba tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan sebesar 35 persen dari Rp 13,32 triliun pada kuartal III 2020 menjadi Rp 18,01 triliun secara year on year (yoy) pada kuartal III 2021. Begitu pula dengan laba operasional yang naik 143 persen secara yoy dari Rp 1 triliun menjadi Rp 2,67 triliun.
Pendapatan tersebut ditopang dengan meningkatnya penjualan Olein sebesar 23 persen, Stearin sebesar 29 persen, dan PFAD sebesar 41 persen. Sedangkan CPO dan RBDPO mengalami penurunan masing-masing sebesar 6,2 persen dan 33,6 persen.
Menurut Investor Relations AALI, Fenny Sofyan, faktor pendorong peningkatan kinerja keuangan perusahaan karena faktor supply dan demand. Ekonomi dunia yang mulai pulih telah meningkatkan demand terhadap kelapa sawit dan turunannya.
ADVERTISEMENT
Kunjungan peserta Sesdilu ke kantor Riset Center Astra Agro Lestari di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
“Harga sawit dan turunannya yang terus tinggi juga menjadi faktor yang cukup signifikan terutama dari sisi penjualan,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (28/10).
Dari sisi produksi, Astra Agro mencatatkan penurunan produksi TBS sebesar 1,1 persen dari 3.39 juta ton pada kuartal III 2020, menjadi 3.35 juta ton pada periode ini. Berbanding terbalik, produksi CPO naik dari 1,03 juta ton menjadi 1,14 juta ton atau 10,2 persen. Sejalan dengan CPO, produksi Olein dan Kernel naik masing-masing sebesar 20,9 persen dan 10,6 persen.
Saat ini Astra Agro juga fokus pada program kemitraan dengan petani kelapa sawit. Menurut Fenny, pasokan TBS dari petani mitra mencapai 43 persen dari total TBS olah perseroan.
ADVERTISEMENT
Selain faktor-faktor tersebut, penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat membantu operasional perkebunan Astra Agro tetap berjalan dengan baik meski situasi tengah pandemi COVID-19.
“Pelaksanaan prokes yang ketat menjamin operasional di semua perkebunan Perseroan berjalan dengan lancar,” pungkasnya.