Harga Telur Ayam Terus Naik, Kementan Buat Kebijakan Strategis

8 Juni 2022 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang menyortir telur ayam ras untuk pembeli. Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang menyortir telur ayam ras untuk pembeli. Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian atau Kementan merancang kebijakan strategis untuk menstabilisasi harga telur ayam di pasaran terus yang saat ini terus naik. Adapun kebijakan tersebut meliputi kebijakan jangka pendek, menengah, hingga panjang.
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Ternak Unggas Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan Iqbal Alim menjelaskan, untuk jangka pendek dan menengah, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) mendorong setiap pembibit ayam ras dapat mengatur dan menyesuaikan produksi Day old chicken Final Stock (DOC FS) berdasarkan demand dengan mengacu pada mekanisme pasar.
"Berdasarkan data potensi supply dan demand ayam ras 2022, secara agregat dalam setahun terdapat potensi surplus sebesar 21,57 persen, telur konsumsi sebesar 11,5 persen. Kedua surplus ini dapat dialokasikan sebagai cadangan (buffer stock) sampai dengan akhir tahun," kata Iqbal Alim dalam webinar Indonesian Poultry Business Forum (IPBF), Rabu, (8/6).
Dia melanjutkan, kebijakan lainnya yang diambil oleh Kementan berupa sistem budidaya. Kementan mendorong peternak untuk bisa meningkatkan efisiensi dan menjaga persistensi produksi yang stabil dengan penerapan tata laksana pemeliharaan yang baik.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Kementan juga mendorong peningkatan penyerapan dan pemotongan ayam ras (livebird) di rumah pemotongan hewan unggas (RPHU) tidak lebih dari 30 persen total produksi nasional. Mendorong gerakan solidaritas penyerapan telur langsung dari peternak rakyat oleh K/L dan pemerintah daerah pada saat harga telur jatuh.
"Kemudian, kami mempertahankan telur sebagai komoditas utama komponen Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan pencegahan stunting oleh Kemensos dan Kemenkes," ungkapnya.
Tak hanya itu, Kementan juga mendorong pengembangan rantai pasok dan sistem logistik oleh BUMN klaster pangan.
Sementara untuk kebijakan jangka panjang, Kementan akan melakukan penguatan pendataan peternak melalui sistem database perunggasan nasional online. Selanjutnya, memperkuat hilirisasi melalui pengembangan industri dan pengolahan telur. Peningkatan akses pasar ekspor telur dan produk olahan telur.
ADVERTISEMENT
"Penyusunan road map industri perunggasan nasional, dan terakhir penyusunan regulasi setingkat peraturan pemerintah atau Perpres tentang tata kelola industri perunggasan nasional," tandasnya.