Harga Telur Naik, Pedagang Pasar Minta Bansos Khusus Buat Modal

30 Agustus 2022 19:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Press Conference Pernyataan Sikap APPSI terkait Kebijakan Naiknya Bahan Kebutuhan Pokok, Pasar Minggu, Selasa (30/8/2022). Foto: Nabil Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Press Conference Pernyataan Sikap APPSI terkait Kebijakan Naiknya Bahan Kebutuhan Pokok, Pasar Minggu, Selasa (30/8/2022). Foto: Nabil Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) meminta pemerintah mengucurkan bantuan berupa modal operasional buat pedagang di seluruh Indonesia. Permintaan APPSI ini didasari naiknya harga-harga kebutuhan pokok seperti harga telur yang sudah naik selama nyaris sebulan.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal APPSI Mujiburohman menyebut pedagang pasar membutuhkan bantuan modal tersebut supaya bisa setidaknya aman dari jerat utang.
“Banyak kesulitan teman-teman pedagang sudah tidak bisa jualan akibat modal tergerus dan utang. Jadi kami minta bantuan modal dari pemerintah,” tutur, Sekretaris Jenderal APPSI Mujiburohman, dalam deklarasi sikap APPSI terhadap kenaikan harga bahan pokok.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengumumkan negara telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 24,17 untuk bantuan sosial (bansos). Tambahan bansos ini dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat di tengah gejolak harga pangan dan komoditas.
"Pemerintah akan mulai memberikan bantalan sosial tambahan sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp 24,17 triliun rupiah," ujar Sri Mulyani usai menemui Jokowi di Istana Negara, Senin (29/8)
ADVERTISEMENT
Meskipun Sri Mulyani menyampaikan bahwa bansos akan dieksekusi paling lambat minggu ini, APPSI mengaku belum mendapat sosialisasi terhadap bansos tersebut.
“Kami belum diajak dan belum dengar, kami minta karena memang kesulitan modal. Selama pandemi, penjualan belum meningkat sementara harga-harga barang naik. Kerugian belum tertutupi, habis modal kita,” ujar Sekjen APPSI.
Pihak APPSI menyampaikan bahwa bantuan modal dibutuhkan karena perkiraan harga yang akan mengalami kenaikan bulan-bulan mendatang, sehingga berpotensi semakin menggerus daya beli konsumen, yang akan berakibat penurunan pendapatan pedagang.
“Masalah seperti kenaikan harga membuat omset berkurang, sementara pedagang-pedagang sudah terancam gulung tikar akibat Covid-19. Pemerintah harus ambil andil disini dan kalau bisa berikan bansos khusus pedagang,” kata Ketua Bidang Jaringan APPSI Don Muzakir, dalam wawancara dengan kumparan, Selasa (30/8).
ADVERTISEMENT