news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Harga Vaksin Corona Tidak Pasti, Sri Mulyani Bakal Tambah Alokasi Dana di APBN

19 Oktober 2020 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Botol kecil yang nantinya bakal digunakan untuk wadah vaksin corona. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Botol kecil yang nantinya bakal digunakan untuk wadah vaksin corona. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani akan menambah anggaran dalam APBN untuk mengatasi pandemi, karena ketidakpastian harga vaksin corona yang akan digunakan masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, saat ini Indonesia sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan luar negeri untuk pengadaan vaksin corona. Perusahaan farmasi asal China, yaitu Sinovac, salah satu yang bekerja sama dengan BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero).
"Anggarannya saya sediakan tahun ini dan tahun depan secara bertahap, karena ada ketidakpastian harga dan lainnya, nanti akan secara dinamis. Tapi yang penting kami transparan," kata dia dalam acara diskusi Capital Market Summit Expo 2020 secara virtual, Senin (18/10).
Pengadaan vaksin corona hingga bisa digunakan masyarakat merupakan proses panjang, mulai dari riset, produksi, penentuan harga, distribusi, hingga ke penggunaan secara massal.
Pemerintah juga tengah fokus mendata warga yang akan mendapatkan vaksin gratis dan tidak gratis. Menurut Sri Mulyani, warga tidak mampu harus mendapatkan vaksin ini secara gratis, sedangkan yang mampu harus membelinya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers tentang UU Cipta Kerja di Kemenko Perekonomian, Rabu (7/10). Foto: Kemenko Perekonomian
Selain itu, dari sisi logistik, vaksin corona harus disimpan di dalam suhu minus 2 hingga minus 7 derajat celsius. Sedangkan Indonesia merupakan wilayah tropis.
ADVERTISEMENT
Dengan kondisi tersebut, penyimpanan vaksin juga menjadi tantangan tersendiri yang harus ditangani pemerintah termasuk pengadaan logistik. Sehingga dibutuhkan tambahan alokasi anggaran dalam APBN.
"Maka sekarang pembahasan sudah insentif, bagaimana logistik distribusi dan logistik dari vaksin ke seluruh Indonesia yang tentu tidak mudah dan murah. Ini juga yang akan jadi tambahan anggaran yang harus disediakan APBN," ujarnya.
Sri Mulyani mengatakan, cadangan anggaran ini akan dilakukan multiyears dan sudah diatur dalam Peraturan Presiden khusus vaksin. Dia sudah mengundang KPK dan Kejaksaan agar proses ini transparan.