Harga Vaksin Sinopharm Turun 41 Persen, Jadi Rp 188 Ribu per Dosis

24 Agustus 2021 12:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona Sinopharm. Foto: Bernadett Szabo/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona Sinopharm. Foto: Bernadett Szabo/REUTERS
ADVERTISEMENT
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mencatat harga vaksin Sinopharm untuk kebutuhan program vaksinasi gotong royong turun hingga 41 persen, menjadi Rp 188 ribu sekali dosis. Untuk pembentukan imunitas, dibutuhkan dua kali dosis.
ADVERTISEMENT
Adapun sebelumnya, pemerintah telah mengatur tarif vaksin Sinopharm sebesar Rp 321.660 sekali dosis. Ketentuan mengenai harga dan tarif vaksinasi diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm Melalui Penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Covid-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan untuk Pelaksanaan Vaksin Gotong Royong.
“Ada perkembangan menarik karena harga vaksin turun, (jadi) Rp 188 ribu per dosis. Dikali dua, (jenis) Sinopharm,” kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani saat pembukaan Rakornas Apindo ke 31 secara virtual, Selasa(24/8).
Vaksin Sinopharm berisi Virus Corona yang dimatikan (inactivated virus). Vaksin Sinopharm bekerja dengan cara memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang dapat melawan Virus Corona.
Vaksin Sinopharm. Foto: Shutter Stock
Kendati demikian, Hariyadi bilang penurunan harga sekitar 41 persen tersebut belum termasuk layanan vaksinasi yang berbeda-beda di setiap daerah, dan juga biaya tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
“Masing-masing daerah akan upayakan sendiri akan ada tambahan biaya layanan kesehatan tersebut,” tuturnya.
Hingga kini, Apindo telah melakukan vaksinasi sebanyak 500 ribu dosis. Pada bulan depan, pengusaha juga akan mendapat bantuan vaksin dari OJK sebanyak 678 ribu dosis.
“Bulan Agustus-September kita dapat dukungan OJK 678 ribu dosis. Ini menjadi satu hal partisipasi ke masyarakat dan pekerja,” imbuhnya.