Hari Ini Sensus Penduduk Online Berakhir, Bagaimana Progresnya?

29 Mei 2020 6:13 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang perempuan melintas di depan tulisan "Sensus Penduduk 2020" di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta.  Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Seorang perempuan melintas di depan tulisan "Sensus Penduduk 2020" di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Hari ini, sensus penduduk online telah memasuki batas akhir pengisian. Hingga Kamis (28/5), baru ada 47,9 juta penduduk yang tercatat mengisi atau input data secara online.
ADVERTISEMENT
Jumlah itu meningkat dari waktu ke waktu sejak sensus penduduk online ini diumumkan pelaksanaannya oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
“Capaian (penduduk mengisi sensus online) per hari ini (Kamis) sudah mencapai 47,9 juta,” kata Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Margo Yuwono saat dihubungi kumparan, Kamis (28/5).
Lalu, bagaimana progresnya pengisian sensus penduduk online sebelum kemarin sampai di angka tersebut?
Batas waktu untuk pengisian data secara online ini sebenarnya sudah diperpanjang oleh BPS. Jadwal semula adalah 15 Februari sampai 31 Maret 2020. Namun, adanya serangan virus corona membuat kondisi di Indonesia tidak memungkinkan untuk memaksimalkan program tersebut.
“Dengan memperhatikan kondisi yang ada, BPS memutuskan bahwa sensus penduduk online akan kita perpanjang. Jadwal semula 15 Februari sampai 31 Maret. Sekarang kita perpanjang sampai 29 Mei 2020,” kata Kepala BPS Suhariyanto saat siaran langsung di YouTube BPS, Rabu (1/4).
ADVERTISEMENT
Suhariyanto kala itu meminta masyarakat memanfaatkan kesempatan tambahan yang diberikan. Apalagi, kata Suhariyanto, pengisian sensus secara online bisa dilakukan di rumah saja.
Saat Suhariyanto mengumumkan perpanjangan waktu tersebut, sudah ada 32,4 juta orang yang mengisi sensus penduduk online. Jumlah itu terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Hal itu terlihat dari data yang dipaparkan Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Hukum BPS Endang Retno Sri Subiyandani dalam kurun waktu sampai 19 Mei 2020.
"Dari 15 Februari sampai 19 Mei 2020, sebanyak 44,83 juta penduduk atau 16,63 persen dari jumlah penduduk Indonesia telah berpartisipasi secara online," ungkap Endang di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (19/5).
Akan tetapi, jika dilihat dari data yang menyatakan terdapat 175,4 juta penduduk Indonesia yang menggunakan internet, Endang meyakini masih banyak warga yang bisa berpartisipasi dalam sensus penduduk online ini.
Petugas mengamati pergerakan sensus penduduk secara online di ruang kendali eksekutif sensus penduduk Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Maka dari itu, BPS akan memaksimalkan sisa hari jelang tenggat waktu untuk sosialisasi kepada masyarakat agar mencatatkan informasi kependudukannya. BPS menjamin keamanan informasi yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi yang dilakukan BPS tampaknya menuai hasil. Ada peningkatan penduduk yang sudah mengisi sensus meski tidak signifikan pada tanggal 26 Mei.
“Penduduk yang sudah respons sensus penduduk online mencapai 46,6 juta,” ujar Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Margo Yuwono kepada kumparan, Selasa (26/5).
Hingga akhirnya sampai data terakhir di Kamis (28/5) kemarin, Margo mengungkapkan, masyarakat yang sudah mengisi data di sensus penduduk secara online mencapai 47,9 juta.
BPS sebelumnya menargetkan penduduk yang mengikuti sensus online sebanyak 61 juta orang. Melihat angka terakhir tersebut, tentu masih agak jauh untuk mencapai target dengan tenggat waktu yang tersisa.
Sebagai catatan, masyarakat yang ingin mengisi sensus penduduk secara online, bisa mengakses laman sensus.bps.go.id. Jangan lupa menyiapkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) untuk pengisiannya. Masyarakat diminta untuk mengisi data-data secara benar dan jujur.
ADVERTISEMENT
Selain secara online, sensus penduduk secara manual juga bakal dilakukan pada 1-30 September 2020. Namun, sensus penduduk manual akan dilakukan modifikasi untuk mencegah mewabahnya virus corona.
Semula, petugas akan mendatangi satu per satu rumah warga (door to door) dan menanyakan sejumlah pertanyaan. Nantinya, door to door akan tetap dilaksanakan, hanya saja lembar pertanyaan akan diberikan kepada warga dan diambil kembali oleh petugas.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!