Hasto: Ada Mafia Pangan, Prof Mahfud MD Siap Bereskan

11 Desember 2023 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam agenda safari poliik dan konsolidasi pemenangan di DPC PDIP Kabupaten Tangerang, Senin (11/12/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam agenda safari poliik dan konsolidasi pemenangan di DPC PDIP Kabupaten Tangerang, Senin (11/12/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harga bahan pangan melambung sejak beberapa bulan terakhir. Mulai dari beras hingga cabai.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai meroketnya harga pangan saat ini karena ada mafia. Untuk menyelesaikan, Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, siap bereskan. Hal itu disampaikan Hasto saat memberikan arahannya dalam safari politik ke DPC Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (11/12).
“Kenaikan harga-harga kebutuhan pokok betul tidak? Ibu-ibunya ini pening harga cabai, beras naik betul tidak? Itu terjadi akibat mafia pangan. Prof Mahfud MD yang akan membereskan itu saudara-saudara sekalian,” katanya.
Hasto menilai mencegah korupsi itu tidak dengan melakukan intimidasi. Tapi harus dicegah dan ditindak.
Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyampaikan visi misi saat melakukan kampanye perdana di Desa Jaboi, Sabang, Aceh, Selasa (28/11/2023). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
Dia mencontohkan negara tetangga yakni Singapura. Negara yang seluasnya kurang dari luas DKI Jakarta itu bisa maju karena pemerintahnya yang bersih.
"Padahal mereka nggak punya minyak, batubara, mereka enggak punya sumber daya alam seperti Freeport, tetapi Mengapa mereka maju karena pemerintahannya anti korupsi. Jadi jangan anggap remeh kekuatan Prof Mahfud di dalam memberantas korupsi,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Korupsi, kata Hasto, kalau bisa dibereskan maka akan meningkatkan taraf hidup masyarakat. “Ganjar-Mahfud saudara-saudara sekalian dengan demikian kepemimpinannya sat set, kepemimpinannya tidak pernah emosi, kepemimpinannya tidak ada rekam jejak menculik aktivis, itu Pak Ganjar-Prof Mahfud,” tutup dia.
Sementara itu, sebelumnya, istri dari Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh Supriyanti melakukan blusukan ke Pasar Rau, Kota Serang. Salah satu harga yang disorot oleh Atiqoh adalah harga cabai yang mencapai Rp 120 ribu per kilogram. Ia juga sempat berbincang dengan pedagang di pasar tersebut.
“Jadi memang ini juga rada dikeluhkan oleh teman-teman pedagang karena mereka juga konsumennya membelinya cuma sedikit-sedikit, seperti cabai setan itu udah 120 ribu per kilo yang biasanya beli sekilo sekarang seperempat kilo, biasanya beli setengah kilo sekarang paling satu ons atau ngecer, seperti itu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: Muhammad Humam