Hemat Biaya Operasional, AP II Tutup Terminal 1 dan 2F Bandara Soetta

16 Juni 2020 19:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Terminal 1 Bandara Soetta Foto: Ridho Robby/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Terminal 1 Bandara Soetta Foto: Ridho Robby/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura II (Persero) menekan biaya operasional di Bandara Soetta di tengah pandemi virus corona. Sebab, perjalanan orang dengan pesawat berkurang signifikan yang berdampak bagi industri penerbangan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan perseroan menekan biaya operasional, memangkas belanja modal, dan memperketat manajemen arus kas.
"Fokus di dalam business survival memperhitungkan pengeluaran dengan ketat melalui program cost leadership, lalu memangkas capex (Capital Expenditure) serta memperketat cash flow management," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (16/6).
Pada awal 2020, Angkasa Pura II menetapkan capex Rp 7,8 triliun. Namun seiring adanya pandemi corona, capex dipangkas menjadi Rp 1,4 triliun, dan kemudian diperketat lagi menjadi Rp 1,1 triliun.
Capex tahun ini khusus digunakan untuk proyek yang bersifat multiyears, pemeliharaan fasilitas guna menjamin keamanan, keselamatan, pelayanan, serta perumusan desain Terminal 4 Bandara Soetta.
"Tahun ini bukan tahun ekspansi bagi PT Angkasa Pura II karena kami memperhitungkan segala sesuatunya di tengah pandemi ini," katanya.
Antrian penumpang mengular di Terminal 2 Bandara Soetta. Foto: Istimewa
Perusahan juga memperketat ikat pinggang dengan menghemat operasional di 19 bandara. Penghematan misalnya menekan biaya fasilitas dan layanan non prioritas memperhatikan kondisi yang ada di mana lalu lintas penumpang pesawat juga berkurang.
ADVERTISEMENT
"Salah satu contoh penghematan yang dilakukan di Soekarno-Hatta adalah menutup sementara Terminal 1 dan Terminal 2F, di mana ini juga merupakan upaya melakukan pengaturan pola operasional guna mendukung PSBB," terangnya.
Sejalan dengan PSBB tersebut, operasional Skytrain yang merupakan moda transportasi kereta listrik antar-terminal untuk sementara dihentikan.
Awaluddin menuturkan penghematan dari sisi operasional di 19 bandara cukup besar, bisa dilakukan penghematan hingga 70 persen dari perkiraan cost pada awal tahun. Secara grup termasuk anak usaha, penghematan bisa dilakukan mencapai 60 persen.