Hingga Akhir Mei, BLT Dana Desa Sudah Cair Rp 2,6 Triliun

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar saat rapat sosialisasi program bantuan langsung tunai (BLT) dana desa. Foto: Humas Kemendes PDTT/Mugi

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mencatatkan pencairan dana desa hingga Mei 2020 mencapai Rp 22,8 triliun. Khusus untuk BLT Dana Desa yang dimanfaatkan untuk penanganan pandemi telah terserap Rp 2,6 triliun hingga 28 Mei 2020.

“Desa yang sudah mendapatkan dana desa yang digunakan COVID-19, penyerapan per 28 Mei (sekitar) Rp 2,6 triliun dengan relawan sebanyak 1,75 juta relawan,” urai Mendes Abdul Halim saat konferensi pers virtual, Jumat (29/5).

Politisi dari partai PKB ini menambahkan, secara rinci desa yang telah mengalokasikan BLT Dana Desa telah mencapai 68 persen dari total 74.953 desa. Adapun jumlah keluarga penerima BLT Dana Desa hingga 28 Mei 2020 mencapai 5,4 juta Keluarga Penerima Manfaat.

Mensos Juliari Batubara berdialog dengan warga Bogor saat pengambilan Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bansos Sembako, Kamis (28/5). Foto: Dok. Kemensos

Sebelumnya penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk keluarga miskin di desa sudah mencapai 74,6 persen. Adapun BLT Dana Desa itu bertujuan untuk memberikan bantuan bagi masyarakat di desa yang terdampak pandemi COVID-19.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan, sudah 47.030 desa yang menerima BLT Dana Desa per 26 Mei 2020. Angka ini mencapai 74,6 persennya dari total jumlah desa di Indonesia.

Dari 47.030 desa tersebut, sebanyak 4,99 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah mendapatkan BLT Dana Desa sebesar Rp 600.000 per bulan. Sehingga total BLT Dana Desa yang telah disalurkan sebesar Rp 2,99 triliun.

"Jumlah KPM naik, ada 4,99 juta warga penerima manfaat Dana Desa, dengan total dana yang sudah tersalur Rp 2,99 triliun," ujar Abdul Halim dalam video conference, Rabu (27/5).