news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hingga Pukul 9 Pagi, Ini Wilayah yang Masih Kena Pemadaman Listrik karena Banjir

25 Februari 2020 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di kawasan bantaran kali kerukut, jakarta selatan Foto: Raga Iman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di kawasan bantaran kali kerukut, jakarta selatan Foto: Raga Iman/kumparan
ADVERTISEMENT
Banjir melanda beberapa titik di sebagian Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Demi menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik, PLN terpaksa melakukan pemadaman sementara di sejumlah wilayah terdampak banjir.
ADVERTISEMENT
Terpantau hingga pukul 09.00 WIB, sebanyak 868 gardu di DKI Jakarta, 711 gardu di Jawa Barat, dan 33 gardu di Banten aliran listriknya diputus sementara. Total terdapat 1.612 gardu yang aliran listriknya diputus sementara demi keselamatan warga. Sementara sebanyak 43 gardu yang banjirnya sudah surut dan dinyatakan aman, listriknya telah dinyalakan kembali.
Untuk DKI Jakarta Daerah yang aliran listriknya dipadamkan sementara di antaranya meliputi sebagian Pondok Kopi, Cempaka Putih, Menteng, Pondok Gede, Bandengan, Cengkareng, Lenteng Agung, Kramatjati, Jatinegara, Ciracas, Kebun Jeruk, Bintaro, Bulungan, dan Marunda.
Untuk Wilayah Jawa Barat meliputi sebagian Bekasi, Karawang, Purwakarta, Cikarang, dan Gunung Putri. Sementara, untuk Wilayah Banten meliputi sebagian Cikupa, Teluk Naga, dan Serpong.
ADVERTISEMENT
"Kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan demi keselamatan masyarakat," ungkap Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN I Made Suprateka, dalam keterangan resmi, Selasa (25/2).
Kepala Satkom Korporat PLN, I Made Suprateka  Foto: Edy Sofyan/kumparan
Ketika banjir sudah surut, sebelum menyalakan aliran listrik, PLN perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.
PLN akan menyalakan aliran listrik setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.
“Sebelum menyalakan listrik di rumah, warga juga harus berhati-hati, pastikan peralatan listrik di rumah sudah bersih dan kering sebelum digunakan, karena ini juga berpotensi menyebabkan tersetrum,” jelas Made.
ADVERTISEMENT