Hingga Semester I 2020, Penyaluran Kredit Bank BTPN Capai Rp 150,5 Triliun

Logo bank BTPN Foto: Logo bank BTPN

PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencatat pertumbuhan kredit sebesar 5 persen secara year on year selama periode Januari-Juni 2020. Realisasi tersebut lebih baik dibandingkan pertumbuhan kredit di industri perbankan yang sebesar 1,49 persen secara tahun ke tahun pada akhir Juni 2020.

"Bank BTPN menyalurkan pinjaman senilai Rp 150,5 triliun sampai dengan akhir Juni 2020, naik dari Rp 143,4 triliun di periode yang sama tahun lalu. Kami bersyukur karena Bank BTPN dapat bertahan menghadapi tantangan di masa sulit ini dengan menjaga kualitas portfolio kredit sehingga dampak dari pandemi ini dapat diminimalisir," kata Direktur Utama Bank BTPN, Ongki Wanadjati Dana, pada Public Expose Live 2020, Rabu (26/8).

Menurut Ongki, Bank BTPN selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pinjaman untuk memastikan pertumbuhan yang berkualitas dan fundamental perusahaan yang terjaga baik terutama di era yang penuh tantangan seperti saat ini.

Ongki merinci, pertumbuhan kredit Bank BTPN utamanya ditopang oleh segmen korporasi, yang menyediakan pembiayaan jangka panjang untuk proyek-proyek seperti ketahanan energi, ketahanan pangan, serta infrastruktur.

"Segmen korporasi juga telah menjadi bagian dari komitmen Bank BTPN dalam upayanya membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkesinambungan," ujarnya.

Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock

Bank BTPN juga membukukan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 4 persen dari Rp 97,9 triliun menjadi Rp 101,4 triliun pada 30 Juni, 2020.

Pertumbuhan dana pihak ketiga tersebut menurut Ongki menunjukkan kepercayaan nasabah kepada Bank BTPN di tengah tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia yang menekan suku bunga deposito perbankan secara umum.

Dengan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 23,09 persen struktur modal Bank BTPN tetap solid. Angka tersebut juga di atas rata-rata rasio kecukupan modal industri perbankan sebesar 22,05 persen di periode yang sama.

"Kinerja yang cukup baik pada semester pertama 2020 memicu kami untuk menjadi lebih baik dalam melayani jutaan masyarakat Indonesia," ujarnya.