Hingga September 2018, Realisasi Program Sejuta Rumah Capai 68 Persen

13 September 2018 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan rumah (ilustrasi). (Foto: Antara/Mohamad Hamzah)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan rumah (ilustrasi). (Foto: Antara/Mohamad Hamzah)
ADVERTISEMENT
Realisasi program sejuta rumah yang dijalankan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) hingga 10 September 2018 baru mencapai 684 ribu unit, atau 68 persen dari target yang ditetapkan pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah tersebut, sebanyak 69 persen rumah yang dibangun merupakan hunian dengan harga murah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Sementara 31 persen sisanya merupakan hunian bagi non-MBR.
“Realisasi program sejuta rumah sudah 684 ribu per 10 September 2018,” kata Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian PUPR Yusuf Hari Agung saat ditemui di Menara BTN, Jakarta Pusat, Kamis (13/9).
Rumah murah yang dibiayai KPR bersubsidi FLPP (Foto: Dok Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah murah yang dibiayai KPR bersubsidi FLPP (Foto: Dok Istimewa)
Dia pun mengungkapkan, pembangunan rumah terbanyak dilakukan di Pulau Jawa sebanyak 325 ribu unit atau 50 persen, disusul oleh Pulau Sumatera dengan pembangunan rumah sebanyak 167 ribu unit atau 26 persen.
Lalu pembangunan rumah di Pulau Sulawesi sebanyak 59 ribu unit atau 9 persen, Pulau Kalimantan sebanyak 56 ribu unit atau 9 persen, Pulau Bali NTB dan NTT sebanyak 25 ribu unit atau 4 persen, dan Papua sebanyak 15 ribu unit atau 2 persen.
ADVERTISEMENT
“Sejauh ini memang pembangunan paling banyak di Pulau Jawa dan Sumatera, karena kita ketahui bersama di sana banyak penduduk,” ucapnya.
Yusuf pun optimistis, target pembangunan sejuta rumah dapat terealisasi tahun ini. Sebelumnya, realisasi program sejuta rumah di 2017 sebesar 904 ribu unit, 2016 sebanyak 805 ribu unit, dan 2015 sebanyak 699 ribu unit.