Holding BUMN Farmasi Curhat Rumitnya Distribusi Vaksin Corona di RI

18 November 2020 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Holding BUMN Farmasi tengah menyusun strategi dalam rangka pendistribusian vaksin corona. Sebagaimana diketahui, pemerintah menargetkan vaksin corona akan tiba di bulan November atau Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Ketua Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir, mengaku menemui kendala dalam menyiapkan rencana distribusi vaksin tersebut. Menurutnya penyebaran vaksin menjadi rumit lantaran tak sinkronnya data kesehatan di pemerintahan.
"BPJS memiliki data sendiri, Kemenkes memiliki data sendiri, Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri," ujar Honesti dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Bersama Komisi IX DPR, Rabu (18/11).
Dirut Biofarma Honesti Basyir Foto: Facebook/Honesti Basyir
Honesti berharap kendala tersebut bisa diatasi agar tidak menghambat proses distribusi vaksin. Ia menilai penting bagi pemerintah untuk mempunyai bank data kesehatan penduduk yang terintegrasi.
Dengan adanya sinkronisasi data di semua kementerian dan lembaga, Honesti yakin kerja pemerintah bisa lebih mudah dalam menangani pandemi ke depannya.
Selain itu, penyempurnaan data tersebut juga ia nilai mampu mempercepat upaya mewujudkan program jaminan kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Jika kita punya bank data terhadap kependudukan yang diintegrasikan dengan data kesehatan penduduk, akan sangat powerfull untuk menyelesaikan pandemi berikutnya. Jadi mungkin ini usulan yang bisa menjadi perhatian bersama dan sangat menjamin implementasi masalah health security," pungkas Direktur Utama Bio Farma itu.