Hutama Karya Bicara Manfaat Bangun Tol Trans Sumatera

6 Mei 2021 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerbang Tol Aceh di Jalan Tol Trans Sumatera. Foto: Dok. Hutama Karya
zoom-in-whitePerbesar
Gerbang Tol Aceh di Jalan Tol Trans Sumatera. Foto: Dok. Hutama Karya
ADVERTISEMENT
Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero), Koentjoro, berbicara mengenai dampak adanya pembangunan jalan tol termasuk di Tol Trans Sumatera. Koentjoro mengungkapkan dibangunnya jalan tol tentu bisa memperlancar transportasi.
ADVERTISEMENT
Koentjoro mencontohkan perjalanan Bakauheni ke Palembang saat ini bisa ditempuh hanya 4 jam saja saat lewat jalan tol.
“Kalau kita bicara antara manfaat dan tidak manfaatnya itu lebih besar sisi manfaatnya. Di mana bisa kita lihat pertama mengenai waktu tempuh logistik itu dari Bakauheni ke Palembang yang semula 10 sampai 12 jam sekarang bisa dipangkas menjadi 3 sampai 4 jam saja,” kata Koentjoro saat konferensi pers secara virtual, Kamis (6/5).
Selain itu, Koentjoro mengatakan dampak dari sisi ekonomi juga cukup besar. Ia menyebut salah satunya di sekitar jalan tol menunjukkan peningkatan pemakaian atau konsumsi listrik sehingga bisa membuat ekonomi terkerek.
“Kemudian masyarakat sekitar itu bisa memanfaatkan rest area utuk memasarkan produk-produk UMKM sehingga dari ekonomi itu akan tumbuh signifikan. Itu secara garis besar,” ujar Koentjoro.
Tol Trans Sumatera saat Lebaran 2020 Foto: Dok Hutama Karya
Untuk itu, Koentjoro memastikan pihaknya akan menggenjot pembangunan jalan tol khususnya Jalan Tol Trans Sumatera. Ia menjelaskan Hutama Karya sesuai Perpres 100 tahun 2014 yang kemudian ada revisi Perpres 117 tahun 2015 penugasannya secara total adalah 2.800 km membentang dari Bakauheni sampai Aceh. Saat ini sudah sepanjang 663 km yang dioperasikan Hutama Karya.
ADVERTISEMENT
“Mulai dari Bakauheni sampai Palembang, kemudian Pekanbaru - Dumai, kemudian Medan - Binjai, serta Aceh - Sigli,” terang Koentjoro.
Selain ruas tol tersebut masih ada berbagai ruas yang masih dalam tahap konstruksi seperti Sigli - Banda Aceh hingga Kuala Tanjung - Tb Tinggi - Parapat. Ada juga tahap rencana seperti Jambi - Rengat, Rengat - Pekanbaru.