Ibu Kota Baru Akan Dibangun 57 Km Tol dan 22 Km Jalur Kereta

6 November 2019 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Titik nol Ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Arifin Asydhad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Titik nol Ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto: Arifin Asydhad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah akan membangun berbagai infrastruktur untuk mendukung konektivitas di ibu kota baru. Adapun ibu kota baru ditetapkan di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko D Heripoerwanto, jalan tol yang akan dibangun sepanjang 57 km dan jalur kereta api sepanjang 22 km di ibu kota baru.
Selain itu, Kementerian PUPR juga akan membangun jalan non-tol, ‎kawasan khusus pejalan kaki, kawasan khusus pesepeda, drainase, manajemen banjir, hingga pembangunan pembangkit listrik energi baru terbarukan.
"PUPR yang akan tawarkan pembangunan water resources, flood management, energy infrastructure, bridge dan toll road, jalan nasional," ujarnya saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11).
Ilustrasi rel kereta. Foto: Ari Bowo/Antara
Sementara berdasarkan perhitungan awal, menurut dia, ibu kota baru itu akan kedatangan 1,5 juta pendatang yang berasal dari ASN/TNI/Polri dan keluarga. Untuk memenuhi kebutuhan perumahan, pihaknya akan membangun 307 ribu hunian.
ADVERTISEMENT
"Lalu ada housing yang akan dibangun. Karena ada 1,5 juta akan tinggal di sana, yang dibangun 307 ribu unit," papar Eko.
Untuk pembangunan sejumlah infrastruktur itu, dia berharap, sebesar Rp 253,4 triliun akan dipenuhi melalui Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sementara Rp 123,2 triliun diharapkan dari swasta dan APBN sebesar Rp 89,4 triliun.
"Dulu yang diutamakan APBN, sisanya ditawarkan (ke swasta). Sekarang tawarkan dulu, KPBU, baru sisanya APBN," tegasnya.