Ibu Kota Negara Pindah, Aset GBK Mau Diapakan?

22 Juli 2022 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana area stadion Gelora Bung Karno jelang pembukaan Liga 1. Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana area stadion Gelora Bung Karno jelang pembukaan Liga 1. Foto: Soni Insan Bagus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemindahan Ibu Kota negara sudah di depan mata. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut akan menyewakan aset terbesar di Jakarta yakni Gelora Bung Karno (GBK) hingga gedung-gedung pemerintah lainnya.
ADVERTISEMENT
"Jadi bukan hanya aset GBK, semua aset di Jakarta akan kita optimalkan," ujarnya dalam media briefing, Jumat (22/7).
Direktur Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara DJKN Kemenkeu, Encep Sudarwan, menuturkan hasil optimalisasi aset tersebut akan digunakan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Lebih lanjut, Encep menjelaskan, pihaknya tengah melakukan perhitungan nilai aset yang nantinya bisa dimanfaatkan atau disewakan kepada pihak lain.
Sejumlah warga berolahraga di bagian luar Stadion Utama, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
"Kita sedang menyusun sesuai UU. Kami menyusun highest and best uses. Aset di Jakarta, gedung pemerintah akan kita optimalkan kalau ditinggalkan," ungkap Encep.
Encep menegaskan, seluruh aset di Jakarta tidak ada yang dijual, melainkan disewakan untuk menambah penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Penerimaan tersebut bisa digunakan menambah pembiayaan pembangunan IKN.
ADVERTISEMENT
Tak hanya melalui mekanisme penyewaan, menurut dia, pemanfaatan aset bisa juga melalui kerja sama pemanfaatan dengan pihak swasta atau pihak mana pun yang berminat.
"Nanti kalau ada alih properti, contoh di selatan di samping FX ada Kemendikbud. Kalau Kemendikbud pindah nanti gedungnya diapakan? Jadi tidak dijual tolong dipahami, tidak dijual, tapi dimanfaatkan," pungkas Encep.