ID FOOD Bikin Produk Kecap Pakai Kedelai Lokal

5 Agustus 2022 20:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BUMN Holding Pangan ID Food dalam RUPST tahun buku 2021, Rabu (29/6). Foto: Dok. Kementerian BUMN
zoom-in-whitePerbesar
BUMN Holding Pangan ID Food dalam RUPST tahun buku 2021, Rabu (29/6). Foto: Dok. Kementerian BUMN
ADVERTISEMENT
Holding pangan ID FOOD membuat produk kecap yang diberi nama Rania. Produk itu bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada dalam pengembangan formula (R&D) dan Universitas Brawijaya untuk pengawalan kualitas dan uji sensorik (organoleptik).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menyebut pengembangan produk pangan retail berupa kecap merupakan program lanjutan dari New Product Development (NPD) ID FOOD group setelah sebelumnya mengembangkan varian produk beras Rania dan minyak goreng Rania, Raja gula.
Menurutnya, bahan baku kecap Rania diolah dan diproduksi dari Anggota Holding ID FOOD yakni PT PG Rajawali I yang berpusat di Jawa Timur dan didistribusikan oleh member of ID FOOD lainnya seperti PT Rajawali Nusindo, PT GIEB, dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.
Direktur Komersial Holding Pangan ID FOOD Ardiansyah Chaniago menambahkan pengembangan produk berbahan baku kedelai ini merupakan upaya ID FOOD dalam wacana melengkapi pangan retail di Indonesia. Kecap merupakan produk ayng diprogramkan karena diminati masyarakat sebagai pelengkap konsumsi makanan.
ADVERTISEMENT
“Kedelainya menggunakan kedelai lokal Jawa Timur dan sebagai pemanisnya menggunakan produk brown sugar hasil produksi PT PG Rajawali I Member of ID FOOD yang berasal dari tebu Petani Kemitraan ID FOOD, dan inilah yang menjadi kekhasan produk kecap Rania,” terang Ardiansyah melalui keterangan tertulis, Jumat (5/8).
Perajin tahu dan tempe memeriksa kualitas kedelai impor bersubsidi yang akan disalurkan di Banda Aceh, Aceh, Selasa (19/4/2022). Foto: Irwansyah Putra/ANTARA FOTO
Ardiansyah mengatakan dalam formulasinya kecap Rania memiliki kandungan gula dan sodium yang lebih rendah dibandingkan produk sejenis. Sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi.
Ardiansyah memastikan produk-produk pengembangan ID FOOD Group ini dilakukan secara berkelanjutan, seperti produk garam, ikan, daging yang dikelola anggota holding.
“Tahun ini juga kita sudah merencanakan pengembangan produk pangan retail lainnya memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Mengenai produk kecap tersebut, ia mengatakan dalam jangka pendek ini untuk pendistribusian marketnya ke Usaha Mikro Kecil seperti pedagang nasi goreng, pedagang sate, atau warung-warung Pangan di wilayah lokal di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
“Paralel telah disiapkan menyasar skala besar lagi secara nasional dan tersedia di beberapa e-commerce seperti nushi nushi.id dan platform lainnya,” terang Ardiansyah.
Ardiansyah menuturkan produk kecap ini telah mengantongi izin sebagai pemenuhan persyaratan keamanan konsumsi pangan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta dilengkapi dengan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal.
Ardiansyah berharap produk-produk BUMN Holding Pangan ID FOOD juga dapat melengkapi produk-produk retail milik private sector yang sudah ada memenuhi kebutuhan masyarakat.