IHSG Akhir Pekan Diprediksi Melemah, Berikut Rekomendasi Beli Saham

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Foto: ANTARA FOTO/ Wahyu Putro

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah. Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan mengatakan, rentang penguatan sudah terbatas dan ada potensi mengalami koreksi dalam jangka pendek.

Dennies memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini berada pada resistance 2 di level 6.173, resistance 1 di level 6.163, support 1 di level 6.137 dan support 2 di level 6.121.

“IHSG diprediksi melemah, Candlestick membentuk doji tertahan di sekitar resistance moving average mengindikasikan rentang penguatan sudah terbatas dan ada potensi mengalami koreksi dalam jangka pendek. Pergerakan masih akan dipengaruhi oleh sentimen global. Investor juga akan menanti rilis data cadangan devisa Indonesia,” kata Dennies dalam risetnya, Jumat (6/12).

Kemarin, IHSG ditutup menguat di level 6.152,12 atau naik 0,64 persen. Penguatan didorong oleh Misc-IND (+1,91 persen) dan Agriculture (+1,83 persen). IHSG ditutup menguat setelah pemerintah Amerika Serikat dan China dikabarkan mulai kembali mendekati kesepakatan dalam negosiasi dagang. hal ini mendorong optimisme investor dan mendorong penguatan IHSG.

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Sementara, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG masih terlihat berusaha untuk menggeser rentang konsolidasi wajarnya ke arah yang lebih baik. Hal ini memanfaatkan momentum koreksi wajar masih bisa dijadikan peluang oleh investor.

"Ini mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam pola uptrend, selain itu capital inflow yang masih tercatat secara Ytd juga masih menunjukkan minat investor asing yang masih cukup besar terhadap pasar modal Indonesia, hari ini IHSG berpotensi menguat," ujar William.

Berikut menu saham pilihan:

- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)

- PT Astra Motor Tbk (ASII)

- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)

- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)