IHSG dan Nilai Transaksi Bursa Kompak Naik Tipis di Awal Ramadhan

17 April 2021 7:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta,  Jumat (8/1/2021).  Foto: Reno esnir/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/1/2021). Foto: Reno esnir/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengawali pekan pertama bulan Ramadhan 1442 H atau selama periode 12-16 April 2021, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat adanya pergerakan yang positif di pasar modal Indonesia, hal tersebut terlihat dari rata-rata nilai transaksi harian dan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kompak mengalami kenaikan.
ADVERTISEMENT
“Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami peningkatan tertinggi pada pekan ini, yaitu sebesar 2,63 persen menjadi Rp 9,7 triliun dari Rp 9,5 triliun pada pekan sebelumnya,” ujar Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/4).
Selain itu kapitalisasi pasar juga turut meningkat 0,44 persen selama sepekan menjadi Rp 7.205,771 triliun dari Rp 7.174,001 triliun pada penutupan sepekan yang lalu. Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini ditutup positif pada level 6.086,258. Capaian tersebut menunjukkan IHSG mengalami peningkatan sebesar 0,26 persen selama sepekan dari level 6.070,209 pada pekan sebelumnya.
Di sisi lain rata-rata volume transaksi harian Bursa tercatat turun 1,31 persen menjadi 15,699 miliar saham dari 15,907 miliar saham pada pekan sebelumnya. Penurunan juga terjadi pada rata-rata frekuensi harian Bursa selama sepekan yang turun 2,13 persen menjadi 1.025.495 kali transaksi dibandingkan pekan lalu yang tercatat sebanyak 1.047.771 kali transaksi. Adapun sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 9,737 triliun.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
BEI juga mencatat total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 26 Emisi dari 20 Emiten senilai Rp 29,70 triliun. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 479 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 435,16 triliun dan USD 47,5 juta, diterbitkan oleh 128 Emiten.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 144 seri dengan nilai nominal Rp 4.179,77 triliun dan USD 400 juta. Selain itu ada pula Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp 6,89 triliun.