IHSG dan Rupiah Kompak Melemah

Ilustrasi IHSG. Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah menutup perdagangan sore ini. Pada perdagangan, Selasa (12/2), IHSG ditutup melemah 68,677 poin (1,06 persen) ke 6.426,325. Sementara indeks LQ45 juga ditutup melemah 11,940 poin (1,17 persen) ke 1.002,852.

Sembilan dari 10 indeks sektoral melemah dipimpin sektor aneka industri yang turun 3,41 persen.

Sebanyak 118 saham naik, 309 saham turun, dan 114 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 535.153 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 14,469 miliar saham senilai Rp 9,852 triliun. Dana asing keluar ke pasar reguler tercatat Rp 605,527 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 7.324,174 triliun.

Saham-saham yang turun tajam dan masuk dalam jajaran top losers sore ini antara lain Indosat (ISAT) turun 260 poin (7,39 persen) ke 3.260, Astra International (ASII) turun 350 poin (4,38 persen) ke 7.650, Wijaya Karya (WIKA) turun 75 poin (4,11 persen) ke 1.750, PP (PTPP) turun 90 poin (4,02 persen) ke 2.150, dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun 100 poin (3,98 persen) ke 2.410.

Pantauan IHSG di layar monitor May Bank. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) masih menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 14.055 atau menguat dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 14.025.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 531,04 poin (2,61 persen) ke 20.864,21

- Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 27,49 poin (0,10 persen) ke 28.171,33

- Indeks SSE Composite di China naik 18,00 poin (0,68 persen) ke 2.671,89

- Indeks Straits Times di Singapura turun 5,24 poin (0,16 persen) ke 3.201,03