IHSG Diprediksi Melanjutkan Penguatan

Petugas kebersihan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat hari ini. Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan laju IHSG akan bergerak di level support 6.078 dan level tertinggi 6.150 di sepanjang perdagangan hari ini. Kemarin, Senin (26/7), IHSG ditutup menguat tipis ke level 6.106,39 atau naik 0,08 persen.

"Secara sentimen IHSG berpotensi bergerak mendatar mencoba kembali bertahan di zona hijau pada perdagangan hari ini," tulis Lanjar dalam risetnya, Selasa (27/7).

Adapun beberapa faktor yang menjadi sentimen bagi IHSG hari ini yakni sikap investor yang masih menunggu pertemuan The Fed memutuskan kebijakan moneter di AS. Selain itu Ekuitas Berjangka di Asia dan AS tercatat naik tipis.

Dari sisi komoditas, harga timah dan nikel melonjak sepersen sedangkan komoditas energi seperti harga batubara tercatat naik 1,34 persen dan harga minyak terkoreksi tipis 0,22 persen.

Sementara itu, Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG hingga saat ini masih sangat dipengaruhi lambatnya perputaran roda perekonomian disertai minimnya sentimen.

"Sehingga rentang konsolidasi terlihat belum akan ditinggalkan oleh IHSG," ujar William.

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Meski demikian, momentum tekanan masih dapat terus dimanfaatkan investor baik jangka pendek, menengah maupun panjang. Pergerakan fluktuatif yang terjadi dalam indeks saham dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek.

Berikut beberapa saham unggulan yang direkomendasikan William:

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).