IHSG Diprediksi Melemah, Efek Stimulus COVID-19 yang Dihentikan OJK

2 April 2024 7:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Senin (6/9). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Selasa (2/4). Pada perdagangan Senin (1/4), IHSG melemah 83,752 poin atau 1,15 persen ke level 7.205,061.
ADVERTISEMENT
Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.190-7.250. Potensi penguatan mungkin terlihat hari ini.
Stimulus restrukturisasi kredit yang dimulai saat masa pandemi COVID-19 telah usai, ditandai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memutuskan untuk menyetop stimulus ini pada akhir Maret lalu.
“Outstanding kredit restrukturisasi COVID-19 perbankan terus menurun namun bank-bank telah meningkatkan pencadangannya atau CKPN melebih periode sebelum pandemi,” tulis Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Selasa (2/4).
Hal tersebut menjadi bukti kesiapan perbankan dalam memitigasi risiko. Semakin tinggi pencadangan kredit bermasalah maupun berisiko, tentu menunjukkan semakin siapnya bank tersebut dalam menghadapi risiko kredit macet setelah stimulus dihentikan.
Layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
“Kita tidak bisa menutup mata kebijakan tersebut tentu akan memberikan persepsi yang kurang baik terhadap kinerja perbankan, namun dengan pemulihan ekonomi pasca COVID-19 yang berjalan baik, kami yakin perbankan telah melakukan mitigasi ketika stimulus tersebut diberhentikan sehingga dampaknya tentu akan mampu diredam dengan baik,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Head of Research MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memprediksi IHSG akan menguji area support di 7.099 dan akan berpeluang menguat kembali untuk menguji 7.432 hingga 7.600.
“Namun, pada label merah, apabila IHSG menembus support 7.099 maka IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya menguji 6.931-7.021 untuk membentuk wave (c) dari wave [iv],” kata Herditya.
Herditya merekomendasikan saham AMMN, MDKA, PGAS dan UNTR. Sedangkan top picks saham dari Pilarmas Investindo Sekuritas yaitu BIRD, INDY dan ERAA.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.