IHSG Diprediksi Melemah, Pergerakannya Dibayangi Anjloknya Rupiah

Refleksi layar menampilkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (14/12/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi pada perdagangan Rabu (3/7). Pada perdagangan Selasa (2/7), IHSG ditutup melemah 14,484 poin atau 0,2 persen ke level 7.125,142.

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memperkirakan IHSG kembali uji pivot level 7.100 di Rabu. Kondisi ini melanjutkan kecenderungan pullback pada perdagangan Selasa pasca uji resistance area 7.130-7.150 di Senin (1/7).

“Pergerakan hari ini diperkirakan sebagai bentuk antisipasi pasar terhadap pidato Kepala the Fed, Jerome Powell,” kata Valdy, Rabu (3/7).

Powell kembali menekankan sikap the Fed yang data dependent terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan. Di tempat berbeda, sejumlah petinggi ECB juga menyatakan concern terhadap laju inflasi di Euro Area pasca pemangkasan suku bunga acuan oleh ECB.

“Sikap tersebut memicu pelemahan nilai tukar rupiah sebesar 0,43 persen ke Rp 16.390 per US Dolar di Selasa sore,” ujar Valdy.

Kondisi tersebut yang diperkirakan menekan IHSG di Rabu. Nampaknya intervensi BI dalam rangka stabilitas nilai tukar rupiah masih memerlukan waktu sebelum dapat terefleksi pada penguatan nilai tukar rupiah.

Sementara itu, MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan rawan terkoreksi ke rentang area 6.970-7.098. Adapun area penguatan IHSG selanjutnya diperkirakan akan menguji 7.196-7.250.

“Support di level 6.945 dan 6.843. Resistance di 7.191 dan 7.256,” tulis MNC Sekuritas dalam risetnya.

Valdy menyebut saham-saham yang dapat diperhatikan di Rabu meliputi INTP, SMRA, ADMR, JSMR dan INDF. Sedangkan rekomendasi saham dari MNC Sekuritas antara lain ADRO, BRIS, BSDE dan DSNG.

***

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.