IHSG Diprediksi Melemah, Terimbas Harga Komoditas Turun

18 Agustus 2022 6:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/9). Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/9). Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (18/8). Sebelumnya, pada perdagangan Selasa (16/8), IHSG ditutup menguat 40,177 poin (0,57 persen) ke level 7.133,453.
ADVERTISEMENT
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi, IHSG hari ini bakalan bergerak di rentang 7.002 - 7.223. Dia menilai bursa saham Indonesia berpotensi dalam tekanan yang bersifat terbatas.
"Pasca melewati libur hari kemerdekaan Indonesia dan masih berada dalam pekan pendek perdagangan, IHSG terlihat masih berada dalam rentang konsolidasi wajar dan masih berada dalam tren naik secara jangka panjang," tulis William dalam risetnya, Kamis (16/8).
William mengamati, sementara untuk jangka pendek IHSG berpotensi untuk terkoreksi minor. Sementara itu, pengamat pasar modal dari MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, kondisi bursa global dan harga komoditas kurang kondusif turut berdampak pada pergerakan saham.
Edwin menyebut jatuhnya harga ditandai dengan harga minyak di hari ketiga sebesar 0,64 persen, nikel turun di hari ketiga sebesar 0,31 persen, CPO turun di hari kedua sebesar 0,38 persen. Selain itu, emas turun di hari kedua sebesar 1,05 persen serta timah turun 2,29 persen.
ADVERTISEMENT
"Di tengah kembali jatuhnya EIDO di hari ke 2 sebesar 0,38 persen padahal IHSG di hari Selasa ditutup naik. Di tengah mulai merangkak naiknya yield obligasi AS segala tenor, serta kembali mulai terdepresiasinya nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar mendekati level 14,800-an," kata Edwin.
Di lain pihak, harga komoditas yang terus membara yakni batu bara yang kembali naik cukup tajam sebesar 6,56 persen menuju level USD 450. Sehingga tidak berlebihan jika investor bisa menambah bobot di saham berbasis batu bara.

Saham yang direkomendasikan Edwin hari ini:

1. ASII

Technical Indicators: Strong Buy and Overbought
Buy: 6.975
Target Price: 7.325
Stop-Loss: 6.625

2. CPIN

Technical Indicators: Neutral
Buy: 5.700
Target Price: 6.000
Stop-Loss: 5.400
ADVERTISEMENT

3. BMRI

Technical Indicators: Strong Buy
Buy: 8.525
Target Price: 8.950
Stop-Loss: 8.100

4. KLBF

Technical Indicators: Buy
Buy: 1.635
Target Price: 1.720
Stop-Loss: 1.550

5. MYOR

Technical Indicators: Buy
Buy: 1.895
Target Price: 1.990
Stop-Loss : 1.800