IHSG Diproyeksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Pagi Ini

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Kamis (21/11). IHSG ditutup turun ke level 7.180 atau minus 0,21 persen pada perdagangan Rabu (20/11).

Analis Phintraco Sekuritas melihat penurunan IHSG tertahan di MA5 dikisaran level 7.180. Penyempitan negative slope pada indikator MACD masih berlanjut.

“Sehingga jika IHSG belum mampu bertahan di atas level 7.180 di Kamis, maka kami memperkirakan IHSG berpotensi melemah ke level 7.150,” tulis analis Phintraco Sekuritas, Kamis (21/11).

Sentimen dari dalam negeri adalah, pasar menantikan rilis data neraca pembayaran di kuartal III 2024 yang diperkirakan mengalami defisit sebesar USD-1,5 miliar.

Di sisi global, pasar mengantisipasi rilis data Initial Jobless Claims pada pekan lalu di Amerika yang dijadwalkan rilis pada Rabu (21/11) dan diperkirakan mengalami kenaikan menjadi 220 ribu dari 217 ribu orang di pekan sebelumnya.

“Perkiraan tersebut menunjukkan bahwa kondisi sektor ketenagakerjaan di Amerika mengalami pelemahan. Di waktu yang sama, Amerika juga dijadwalkan rilis data Existing Home Sales bulan Oktober 2024 yang diperkirakan mengalami kenaikan menjadi 3,93 juta dari 3,84 juta di September 2024,” imbuh riset tersebut.

Lebih lanjut, sentimen dari kawasan Eropa, pasar mengantisipasi rilis data Consumer Confidence Flash bulan November 2024 di Euro Area yang dijadwalkan rilis pada hari Rabu (21/11) dan diperkirakan sedikit mengalami perbaikan ke level-12,4 dari-12,5 di Oktober 2024 meskipun masih berada di zona negatif.

“Di waktu yang sama, pasar menantikan sejumlah pidato dari Anggota ECB untuk mengetahui arah kebijakan moneter ECB di sisa 2024 ini,” kata riset itu.

Analis Phintraco memandang pasar regional, menantikan pidato dari Anggota BoJ yakni Gov Ueda (21/11) untuk mengetahui arah kebijakan moneter BoJ di tengah pelemahan ekonomi Jepang dalam beberapa waktu terakhir.

Top picks di Kamis (21/11) adalah MEDC, EMTK, TINS, ELSA, dan ACES.

Analis MNC Sekuritas melihat IHSG terkoreksi 0,21 persen ke 7,180 disertai dengan munculnya volume penjualan.

“Worst case scenario, kami perkirakan posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave C dari wave (2), sehingga terdapat kemungkinan akan adanya potensi koreksi IHSG menguji 6.835-6.998 sekaligus menutup area gap yang berada di 6.968-6.987 pada skenario hitam,” tulis analis MNC Sekuritas, Kamis (21/11).

Tetapi pada skenario yang baik, koreksi IHSG hanya akan menguji 7.062-7.114 untuk membentuk wave (c) dari wave [ii] pada skenario merah.

Analis MNC Sekuritas lalu merekomendasikan saham ARTO, TOBA, WIKA, dan DKFT untuk diperhatikan sepanjang Kamis (21/11).

******

Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.