news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

IHSG Diramal Masih Tertekan, Berikut Rekomendasi Saham yang Layak Dicermati

8 April 2021 18:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kebersihan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kebersihan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Puspa Perwitasari/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan tertekan di awal kuartal II 2021. Meski demikian, ada beberapa saham yang layak dikoleksi pada bulan April ini. Investment Information Head Mirae Asset Sekuritas, Roger MM mengatakan, pihaknya merekomendasikan dua sektor unggulan untuk bulan ini yaitu sektor energi dan konsumen primer.
ADVERTISEMENT
Roger mengatakan beberapa saham dari kedua sektor tersebut masih memiliki potensi untuk bergerak
“Sektor pilihan bulan ini ada dari energi dan konsumer primer. Karena dua sektor ini selama full year mencatatkan pertumbuhan positif,” ujar Roger dalam Virtual Media Day Mirae Asset Sekuritas, Kamis (8/4).
Adapun di sektor konsumer primer, Roger merekomendasikan saham perusahaan perkebunan kelapa sawit yaitu PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama (SIMP). Selain kinerja keuangan keduanya yang tercatat positif di sepanjang 2020, Roger melihat adanya perbaikan pada harga CPO. Menurutnya harga CPO saat ini sudah mencapai RM 3.500 hingga RM 4.000 per ton.
“Artinya kinerja sektor perkebunan tumbuh positif terkait harga komoditi. Sampai dengan kuartal I 2021 kami optimistis kedua emiten masih tumbuh positif,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Roger juga merekomendasikan saham poultry seperti PT JAPFA Tbk (JPFA) dan PT Malindo Feedmil Tbk (MAIN).
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Roger bahkan mengatakan pihaknya telah melakukan upgrade target price JPFA dari Rp 2.200 ke Rp 2.500. Sedangkan harga saham MAIN masih ditargetkan di level Rp 930. Menurut Roger pihaknya merekomendasikan kedua emiten ini karena rata-rata harga broiler saat masih tinggi. Begitu juga dengan DOC yang lebih tinggi dibanding pada kuartal IV 2020.
Selain itu, dua saham lain yang direkomendasikan Roger yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur. Harga saham masing-masing emiten ditargetkan berada pada level Rp 8.700 dan Rp 12.500. Roger mengatakan kedua emiten ini juga mencatatkan pertumbuhan signifikan sepanjang 2020. Selain itu ada potensi pertumbuhan seasonal pada Ramadhan dan Lebaran yang akan memberikan sentimen positif bagi kedua emiten.
ADVERTISEMENT
Kemudian di sektor energi, Roger merekomendasikan emiten batu bara. Sebab menurutnya adanya kenaikan harga batu bara di kuartal I 2021 akan memberikan sentimen positif mereka. Seperti diketahui harga batu bara sempat anjlok di level USD 60 per ton.
“Ada tiga emiten bagus yaitu ADRO, PTBA dan ITMG. Harga batu baru saat ini sudah ada di level 85-95 USD per ton,” ujarnya.
Selain dua sektor tersebut, Roger juga merekomendasikan saham lain yang menurutnya layak diperhatikan yaitu PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Menurutnya, kinerja BBTN diprediksi akan positif seiring akan menerima adanya kebijakan pemerintah di sektor properti seperti DP nol persen untuk pembelian rumah dan diskon pajak.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan AKRA yang diketahui tengah melakukan penjualan lahan industri di Gresik. Sementara itu saham SRTG juga diprediksi bakal terkerek karena perseroan berencana melakukan dua aksi korporasi sekaligus yaitu buyback saham dan stock split.