IHSG Kembali ke Zona Hijau: Melesat Nyaris 7 Persen, Terbaik se-Asia

26 Maret 2020 10:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Investor melihat layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto:  Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Investor melihat layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di teritori positif mengawali perdagangan hari ini. IHSG hari ini tidak dimulai dengan perdagangan preopening.
ADVERTISEMENT
Mengawali perdagangan Kamis (26/3), IHSG sempat dibuka melesat 76,270 poin (1,94 persen) ke 4.013,902. Kemudian terus menguat 2,39 persen ke 4.031,834. Pada pukul 9.01 waktu bursa, IHSG sudah menguat 4,38 persen.
Hingga pukul 10.23, IHSG masih melaju kencang ke level 4.209,583 atau naik nyaris 7 persen. Bahkan IHSG jadi jawara se-Asia.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Laksono Widodo, mengatakan kenaikan IHSG hari ini merupakan respons pasar domestik atas membaiknya kondisi bursa saham global terutama Amerika Serikat (AS).
"Selama kita tutup kemarin (libur Hari Raya Nyepi), bursa-bursa utama dunia mencatatkan kenaikan tajam. Terutama di AS karena solusi pemberian insentif ekonominya sudah disetujui," ungkap Laksono kepada kumparan, Kamis (26/3).
ADVERTISEMENT
Wall Street kembali mencatatkan kenaikan. Kondisi ini terjadi setelah Gedung Putih dan para pemimpin kongres mengatakan setujui Rancangan Undang-Undang (RUU) stimulus besar-besaran untuk menghalau perlambatan ekonomi yang disebabkan pandemi virus corona (COVID-19).
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Antarafoto
Kenaikan pada saham-saham AS terjadi setelah para pemimpin Gedung Putih dan Senat menyetujui RUU stimulus besar-besaran senilai USD 2 triliun pada tengah malam.
Selain itu, kenaikan juga didorong kabar yang disampaikan mantan Ketua Federal Reserve Ben Bernanke, yang memprediksi ekonomi AS akan rebound cepat setelah terjadi resesi yang sangat tajam.
Naiknya indeks saham utama AS tersebut menurut Laksono akhirnya mendorong kondisi bursa di Indonesia untuk turut terkerek.
“Jadi kali ini IHSG juga mengikuti pola pergerakan indeks dunia yang ada sekarang,” tandasnya.
ADVERTISEMENT