IHSG Lagi Kinclong, Ini Tips Memilih Saham Perusahaan yang Sehat

22 November 2020 11:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seiring dengan tren penurunan harga emas, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai menanjak. Hal ini dipengaruhi oleh vaksin di Amerika Serikat hingga Eropa yang segera didistribusikan. Vaksinasi dianggap bakal membuat masyarakat bisa berdampingan dengan COVID-19 yang membuat ekonomi pulih. Investasi saham kembali menjadi pilihan.
ADVERTISEMENT
Namun di dalam investasi saham, seseorang juga bisa mengalami risiko kerugian yang disebut capital loss. Karena itu, dalam berinvestasi saham, terutama bagi para pemula, perlu dipahami terlebih dahulu perihal risiko tersebut.
Seorang investor dapat mengetahui, apakah kondisi suatu perusahaan secara umum baik, dan apakah segala komponen dari perusahaan itu bisa dianggap baik dengan melakukan analisis fundamental. Dikutip dari Lifepal.co.id, berikut tips memilih saham berdasarkan analisis fundamental:

1. Analisis Makro Ekonomi

Analisis makro ekonomi mencakup analisis terhadap kondisi perekonomian secara umum (dunia dan Indonesia) pada saat ini dan pengaruhnya di waktu yang akan datang.
Penting untuk diperhatikan dalam analisis makroekonomi ini apakah kondisi ekonomi memang sedang tumbuh atau malah sedang menurun. Hal ini penting karena kondisi ekonomi suatu negara yang sedang tumbuh biasanya sejalan beriringan dengan pasar saham yang sedang bullish atau meningkat.
ADVERTISEMENT

2. Analisis Sektor Industri

Hal ini merupakan analisis sektor industri mana saja yang berpeluang tumbuh dalam kondisi perekonomian tertentu atau sedang dalam tahap bertumbuh. Perlu disadari bahwa pada dasarnya tidak semua sektor industri itu tumbuh dalam kecepatan yang sama dalam kondisi ekonomi tertentu. Kemampuan menentukan dan memilih sektor industri mana saja yang memiliki pertumbuhan signifikan berpotensi mendatangkan keuntungan.
Ilustrasi menabung saham untuk masa tua. Foto: Pixabay
Selain beriringan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi suatu negara, pertumbuhan industri di suatu negara pada dasarnya dipengaruhi oleh regulasi atau peraturan pemerintah. Kita harus melihat baik kebijakan makro maupun kebijakan fiskal yang dibuat. Oleh sebab itu, mencermati sejumlah regulasi untuk melihat potensi pertumbuhan industri itu sangat penting. Cermati dengan saksama apakah regulasi yang ada menghambat atau mendukung pertumbuhan sektor industri.
ADVERTISEMENT

3. Analisis Laporan Keuangan Perusahaan

Analisis Laporan keuangan dapat dilakukan dengan cara menganalisis dan menilai kesehatan keuangan perusahaan. Sehat tidaknya keuangan perusahaan dapat dicermati dari laporan keuangan yang dikeluarkan. Biasanya laporan keuangan ini mencakup 3 hal yakni, income statement (laporan rugi laba), balance sheet (neraca), dan cash flow (laporan arus kas). Tentunya sebuah perusahaan yang mencatatkan keuntungan beruntun selama tiga tahun berturut-turut lebih menjanjikan ketimbang yang konsisten selalu merugi.
Selain itu dalam menentukan suatu perusahaan sehat dan bagus dapat dibantu dengan yang namanya rasio-rasio keuangan. Rasio keuangan adalah suatu alat analisis keuangan yang digunakan oleh perusahaan dalam menilai kinerja perusahaannya berdasarkan perbandingan data keuangan yang ada pada pos laporan keuangan, seperti laporan neraca, laporan aliran kas, dan laporan laba-rugi.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya rasio keuangan, maka pihak manajemen perusahaan, investor, dan kreditur akan lebih mudah dalam menganalisis kinerja bisnis, mengetahui titik permasalahan, keuangan, dan kelemahan keuangan perusahaan, dan mempermudah dalam pengambilan keputusan.

4. Analisis Good Corporate Governance (GCG)

GCG merupakan salah satu unsur utama yang dipertimbangkan oleh seorang investor saat ia memilih dari sekian banyak perusahaan untuk berinvestasi. Sebab, sebuah perusahaan yang memiliki tata kelola perusahaan yang baik (GCG) biasanya dipimpin oleh para eksekutif dan manajemen yang jujur dan berpengalaman dan memiliki kemampuan organisasi yang mumpuni. Hal ini akan menumbuhkan keyakinan para investor untuk memilih perusahaan tersebut sebagai tempat menginvestasikan uangnya.