IIF Terbitkan Obligasi Rp 1,5 T, Kupon Ditawarkan hingga 7,9 Persen

19 Desember 2019 10:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) di Bursa Efek Indonesia, Kamis (19/12). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) di Bursa Efek Indonesia, Kamis (19/12). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali menerbitkan obligasi berkelanjutan yaitu Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini merupakan yang kedua setelah pada 2016 lalu menerbitkan obligasi pertama.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama IIF Reynaldi Hermansjah mengatakan, pada tahap pertama ini, IIF menawarkan obligasi senilai Rp 1,5 triliun yang terbagi dalam tiga seri. Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 965 miliar dan tingkat kupon 6,75 persen (tenor 370 hari), Seri B sebesar Rp 372 miliar dengan suku bunga 7,75 persen (tenor 3 tahun) dan Seri C dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 163 miliar yang memberikan kupon sebesar 7,9 persen (tenor 5 tahun).
"IIF akan menggunakan dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi ini untuk keperluan ekspansi pembiayaan pembangunan proyek-proyek infrastruktur sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan dan untuk keperluan refinancing," kata dia di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (19/12).
Hingga Juni 2019, IIF telah menyalurkan pendanaan pembangunan infrastruktur dengan net investment commitment lebih dari Rp 10 triliun. Total biaya proyek mencapai lebih dari Rp 150 triliun. Sebanyak 80 persen kreditur llF merupakan pihak swasta. Kontribusi sektor terbesar yang didanai IIF adalah sektor jalan tol, renewable energy, dan air.
Direktur Utama IIF Reynaldi Hermansjah dalam Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I PT Indonesia Infrastructure Finance di Bursa Efek Indonesia, Kamis (19/12). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Pencapaian ini merupakan bentuk komitmen IIF sesuai mandatnya sebagai katalis dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Selain itu, dalam mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan, IIF selalu menerapkan prinsip Social and Environmental kepada kreditur sebagai bagian dari skema pembiayaan.
ADVERTISEMENT
“Kami sangat bangga dapat kembali mencatatkan obligasi setelah sebelumnya dilakukan pada 2016. Ini mencerminkan kepercayaan investor dan pasar kepada HF untuk terus berkontribusi dalam sektor pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang mengindahkan prinsip-prinsip Social & Environmental untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan," jelasnya.
Dalam penerbitan ini, CGS-ClMB Sekuritas lndonesia, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia bertindak sebagai Joint Lead Underwriter (JLU). Tiga lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal lainnya yang ditunjuk IIF dalam penerbitan obligasi ini adalah Assegaf Hamzah & Partners sebagai konsultan hukum, Ernst & Young sebagai auditor independen dan PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat.