IKN Bakal Bikin Transportasi Publik Tanpa Sopir

31 Juli 2022 8:01 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desain final IKN Nusantara. Foto: Dok. Nyoman Nuarta
zoom-in-whitePerbesar
Desain final IKN Nusantara. Foto: Dok. Nyoman Nuarta
ADVERTISEMENT
Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono mengungkapkan ibu kota baru nantinya akan punya kendaraan-kendaraan otomatis tanpa pengemudi atau driver. Ini masuk ke dalam salah satu dari lima konsep yang diterapkan dalam pembangunan IKN Nusantara, yakni smart technology.
ADVERTISEMENT
Menurut Bambang, keberadaan transportasi-transportasi publik akan lebih dominan ketimbang kendaraan pribadi di IKN Nusantara. "Untuk masterplan transportasi, ada jalur utama yang akan dilayani driverless tadi, yang tidak punya driver, tidak punya sopir," ujar Bambang dalam acara dialog dengan TVRI, dikutip kumparan, Sabtu (30/7).
Rencana ini, kata Bambang, diharapkan paling tidak sudah ada showcase-nya di tahun 2024. Pada dasarnya, lanjut Bambang, rencana ini merupakan bagian untuk mendorong penggunaan berbagai transportasi publik yang ramah lingkungan.
Di samping kendaraan-kendaraan tanpa mesin ini, juga akan terdapat BRT (Bus Rapid Transit) hingga kereta listrik. Kendaraan-kendaraan yang digunakan adalah electric vehicle.
"Untuk yang tetap memakai, ingin membuat perjalanan kita harapkan naik public transport, angkutan umum yang environmental friendly," sambung Kepala Otorita IKN itu.
ADVERTISEMENT
Dengan konsep ini, tata kota dirancang agar bisa dijangkau dalam waktu 10 menit berjalan kaki. Seperti misalnya departemen store atau tempat belanja, atau bila mau menyambung kendaraan umum, masyarakat bisa menjangkau tempat-tempat transit dalam waktu 10 menit.
"Kita sebetulnya kepengin (masyarakat) berjalan kaki atau menggunakan kendaraan yang tidak motorized, naik sepeda. Sehingga nanti kita sediakan fasilitas pesepeda," katanya.
Kemenhub Jelaskan Konsep Transportasi Umum di IKN
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan melakukan pengembangan dan menghadirkan berbagai transportasi canggih di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Menurut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, program ini sudah sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang ingin membangun kota baru yang cerdas dan kompetitif di tingkat global, serta sebagai transformasi menuju negara yang berbasis inovasi, teknologi, dan ekonomi hijau.
ADVERTISEMENT
"Untuk mendukung pembangunan di kawasan IKN, kami telah siapkan konsep Smart City, Smart Mobility," pungkas Budi dalam keterangan resminya.
Menhub Cek Progres Proyek KA Makassar-Parepare Jalur Maros-Barru Sepanjang 71 Km Foto: Kemenhub RI
Menurut Menhub, program ini sudah sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang ingin membangun kota baru yang cerdas dan kompetitif di tingkat global, serta sebagai transformasi menuju negara yang berbasis inovasi, teknologi, dan ekonomi hijau.
Pengembangan transportasi berbasis Smart Mobility tersebut, akan diterapkan pada 3 jenis moda transportasi, yakni Udara, Laut, dan Darat. Khusus moda transportasi darat, ada 3 fokus utama yang akan dikembangkan, yakni fasilitas untuk pejalan kaki dan pesepeda, kendaraan listrik berbasis baterai, serta kendaraan otonomos untuk angkutan bus.
Adapun untuk kendaraan listrik berbasis baterai, sambung Budi, merupakan implementasi dari rencana pemerintah yang menargetkan populasi 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit motor listrik pada 2030.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk bus otonomos, juga merupakan upaya pemerintah dalam menghadirkan transportasi umum, yang aman, nyaman, dan canggih bagi seluruh masyarakat.
"Dalam membangun konektivitas dan aksesibilitas IKN, transportasi publik yang ramah lingkungan menjadi pilihan utama," tutur Budi.