Ilmuwan BUMN Peneliti COVID-19 Meninggal Dunia, Erick Thohir Berduka

8 Juli 2021 12:04 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Ilmuwan BUMN peneliti COVID-19 meninggal dunia, membuat Menteri BUMN Erick Thohir berduka. Hal itu disampaikan Erick Thohir, atas berpulangnya Ketua uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac dari PT Bio Farma (Persero), Novilia Sjafri Bachtiar.
ADVERTISEMENT
"Innalillahi wainnailaihi roji'un. Pada Rabu (7/7) saya mendapatkan kabar duka dari keluarga besar PT Bio Farma. DR. dr. Novilia Sjafri Bachtiar, M.Kes., Kepala Divisi Surveilans dan Riset Klinis Bio Farma, meninggal dunia," kata Erick Thohir di akun instagramnya.
Erick Thohir menjelaskan, Novilia yang juga pengajar di Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, adalah lead scientist dan kepala dari puluhan uji klinik yang dilakukan oleh Bio Farma.
Kepala Uji Klinis Biofarma Novilia Sjafri meninggal dunia usai terinfeksi Virus Corona. Foto: Dok. Istimewa
Termasuk juga uji klinik vaksin COVID-19 kerja sama dengan Sinovac yang telah diproduksi dan disuntikkan kepada puluhan juta orang di Indonesia, sebagai ikhtiar untuk bisa segera lepas dari pandemi COVID-19 ini.
"Kepergian beliau sungguh kehilangan yang luar biasa besar bagi kami keluarga besar BUMN, dan juga Indonesia. Insya Allah apa yang dilakukan menjadi amal ibadah beliau, dan bisa terus menjadi manfaat bagi Bangsa," kata Erick Thohir tersebut.
ADVERTISEMENT
Novilia Sjafri Bachtiar meninggal dunia saat dalam perawatan di rumah sakit Santosa, Bandung, karena terinfeksi COVID-19. Dia meninggal pada Rabu dini hari (7/7).
Dengan posisinya sebagai Kepala Divisi Surveilans dan Riset Klinis di PT Bio Farma (Persero), dia turut berjasa dalam riset uji klinis vaksin Sinovac sejak tahun 2020.