Imbas Pandemi, 21.501 Unit Apartemen di Jakarta Tak Laku
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Mayoritas karena masalah itu (pandemi),” kata CEO Leads Property Service Indonesia Hendra Hartono kepada kumparan, Sabtu (19/9).
Pelemahan pasar apartemen di Jakarta telah terjadi dalam 3 tahun. Sebelum pandemi, perlambatan ekonomi global berkontribusi terhadap permintaan properti hunian vertikal, kemudian ditambah lagi adanya pengetatan penyaluran Kredit Pemilikan Apartemen (KPA).
Berdasarkan distribusi wilayah, kawasan Jakarta Selatan mendominasi apartemen tak laku dengan jumlah 9.186 unit. Disusul kawasan Jakarta Barat dengan 5.927 unit. Kemudian Jakarta Utara 2.234, dan Jakarta Pusat 1.441 unit. Khusus CBD Jakarta terdapat 2.713 unit yang merupakan apartemen dengan klasifikasi mewah.
“Luas 3 bedroom yang paling susah dijual, karena harganya tinggi dan cenderung developer tidak banting harga,” imbuhnya.
Hendra menambahkan jika hitung berdasarkan kelas, ada 16.658 unit apartemen untuk kelas menengah ke atas. Lalu kelas menengah ke bawah ada 4.843 unit.
ADVERTISEMENT
“Pada umumnya apartemen middle low cepat terserap oleh pasar,” imbuhnya.