Imbas Pandemi, Penumpang Kapal ke Kepulauan Seribu Anjlok 53 Persen

8 September 2020 11:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan Cinta Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Cinta Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kawasan Kepulauan Seribu begitu terpukul karena pandemi COVID-19. Aktivitas ekonomi yang sebagian besar ditunjang dari pariwisata menjadi lumpuh karena banyak pelancong enggan melakukan liburan di tengah pandemi.
ADVERTISEMENT
Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, Adrianus Satrio mencatat, setidaknya terjadi penurunan penumpang kapal hingga 53 persen di akhir pekan dibanding periode sebelum pandemi.
Berdasarkan catatannya, rata-rata penumpang akhir pekan sebanyak 3.900 orang. Sementara itu pada saat pandemi rata-rata penumpang kapal ke pulau seribu hanya 1.800 orang.
“Hari biasa (di luar pandemi) rata-rata 1.800 penumpang per hari di akhir pekan,” katanya dalam webinar tentang transportasi laut di DKI Jakarta, Selasa (8/9).
Dermaga kapal penyebrangan di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu. Foto: Wendiyanto/kumparan
Untuk penumpang harian turut mengalami penurunan signifikan menjadi 290 orang dibanding periode sebelum pandemi 1.200 orang. Penurunan penumpang kapal ini salah satunya disebabkan adanya aturan protokol kesehatan, yaitu maksimal keterisian kapal sebesar 50 persen di sebagian wilayah.
“Saat pandemi dilakukan pengecekan kapasitas kapal hanya memuat 50 persen saja. Jadi saat ini hanya boleh 50 persen. Untuk menerapkan jarak sosial,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, faktor lain yaitu penurunan operasional dari 8 kapal per hari menjadi 7 kapal per hari. Sementara di akhir pekan, dari 24 kapal per hari menjadi 21 kapal per hari.
Jumlah penumpang kapal secara bulanan sebanyak 10.823 penumpang pada bulan Juli, 18.038 penumpang pada bulan Agustus, dan 3.879 penumpang per 8 September 2020.
Masing-masing operasional kapal sebanyak 266 kapal pada Juli, 343 kapal pada Agustus dan 69 kapal per 8 September 2020.