Imbas Penyelundupan Harley, Erick Thohir Ancam Copot Direksi Garuda

5 Desember 2019 8:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erick Thohir konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Erick Thohir konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Penyelundupan suku cadang Harley Davidson dan Sepeda Lipat Brompton oleh penumpang VIP pesawat baru Garuda Indonesia jenis Airbus A330-900 Neo membuat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir Geram.
ADVERTISEMENT
Erick bahkan menegaskan akan menindak jika ada petinggi Garuda Indonesia yang terbukti menyelundupkan barang mewah ilegal tersebut.
"Biarkan saja Bea Cukai melihat. Ada enggak kasus-kasus yang benar-benar seperti yang dilaporkan. Nah, kalau benar (terbukti) ya harus dicopot," katanya saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo. Foto: Iqbal FIrdaus/kumparan
Mantan Presiden Inter Milan ini menyarankan, sebaiknya petinggi Garuda yang terlibat mengundurkan diri. Menurutnya cara ini lebih etis.
"Lebih baik sebelum ketahuan mengundurkan diri itu kayak samurai Jepang. Tapi (itu) kalau benar. Kita juga mesti ada praduga tak bersalah ya," ujar Erick Thohir.
Direksi Garuda Terancam Dirombak
Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terancam dirombak. Erick mengungkap, dia masih menunggu investigasi yang dilakukan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan.
ADVERTISEMENT
"Saya belum ada rencana (merombak direksi Garuda Indonesia). Tapi ya kita lihat aja proses yang ada sekarang ini ya kita tunggu. Saya rasa Bu Sri Mulyani sendiri sudah menginstruksikan Kepala Bea Cukai untuk melihat setransparan mungkin dan beliau juga melihat turun langsung, saya tinggal menunggu," tegas Erick.
Erick Thohir menekankan, direksi BUMN harus memiliki akhlak yang baik dan amanah saat menjalankan tugas. Untuk itu, apabila direksi Garuda Indonesia memang terlibat dalam kasus penyelundupan barang mewah di pesawat Garuda pilihannya ada dua, mengundurkan diri secara sukarela atau dicopot paksa.