Incar Market Leader, Telkom akan Ekspansi Data Center di 2024

1 Februari 2024 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir dalam media gathering di Jakarta, Kamis (1/2/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Group Business Development Telkom Honesti Basyir dalam media gathering di Jakarta, Kamis (1/2/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyiapkan strategi untuk menjadi pemimpin pasar data center di Indonesia. Emiten telekomunikasi BUMN tersebut sedang membangun data center sekitar 50 MW di tahun ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir, mengatakan Telkom perlu membangun data center sekitar 200-300 MW untuk menjadi pemimpin pasar. Telkom mempunyai pipeline (antrean) pembangunan data center dengan kapasitas 100 MW.
“Kita plan sampai 100 MW sekarang sudah ada di pipeline kita, tapi kita melihat market Indonesia katakanlah market leader, kita harus butuh bangun kapasitas sekitar 200-300 MW. Sisanya di luar 100 MW, kita cari investor,” ujar Honesti dalam Media Gathering Telkom di Jakarta, Kamis (1/2).
Honesti enggan merinci belanja modal (capital expenditure/capex) data center tahun ini. Ia menekankan data center 50 MW tersebut merupakan pangkalan data berkapasitas besar atau Hyperscale Data Center (HDC).
“Ultimate satu, Telkom Group menjadi market leader data center di Indonesia dan tentunya regional. Skema ekspansi yang kita lakukan tidak hanya di Indonesia, tetapi menjalin komunikasi dengan beberapa region seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan Jepang juga untuk membuat data center,” kata Honesti.
ADVERTISEMENT
Untuk HDC Cikarang, Telkom Group sedang merampungkan Kampus 1. Salah satu anak usahanya yaitu PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) membangun data center di Batam bekerja sama dengan Singtel dan Medco.
“Kita mencoba mentransformasi sentra-sentra telepon yang dulu ada di daerah menjadi NeuCentriX. Jadi istilahnya data center dengan kapasitas kecil sampai 2 MW, untuk hyperscale di atas 10 MW di Cikarang dan Batam,” ujar Honesti.
Menurutnya, investor memiliki preferensi tersendiri terhadap data center Telkom. Perusahaan akan mencari investor potensial yang memiliki kapabilitas pembangunan data center.
“Meskipun dibangun di Indonesia, potensi investor kebanyakan di pihak luar yang punya kapabilitas pengelolaan data center,” tutur Honesti.