Indeks Utama Wall Street Ditutup Menguat Imbas Black Friday
ADVERTISEMENT
Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat (25/11), imbas tekanan dari Apple Inc (AAPL.O) dalam sesi perdagangan yang relatif singkat. Di sisi lain, investor juga mengamati penjualan Black Friday ditambah kasus COVID-19 di China yang turut mempengaruhi tingkat indeks.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters (28/11), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 152,97 poin atau 0,45 persen menjadi 34.347,03; S&P 500 (.SPX) kehilangan 1,14 poin atau 0,03 persen pada 4.026,12; dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 58,96 poin atau 0,52 persen menjadi 11.226,36.
Ketiga indeks mengakhiri minggu Thanksgiving dengan kenaikan, dipimpin oleh Dow Jones, yang naik 1,78 persen.
Indeks utama Wall Street telah menunjukkan reli kuat dari posisi terendah awal Oktober, dengan S&P 500 naik lebih dari 15 persen karena dorongan dari musim laba yang lebih baik dari perkiraan dan baru-baru ini karena harapan kenaikan suku bunga yang kurang agresif oleh Federal Reserve AS. .
ADVERTISEMENT
Analis bursa Wall Street melihat peluang 71,1 persen Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga acuan utamanya sebesar 50 basis poin pada bulan Desember, dengan suku bunga memuncak pada bulan Juni 2023.
Volume di bursa AS adalah 4,54 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata sesi penuh 11,25 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
Adapun untuk pergerakan saham AS pekan ini, investor akan fokus pada penjualan ritel. Di samping juga perkembangan wabah COVID-19 di China serta langkah selanjutnya dari pejabat The Fed.