Indofarma Targetkan Pendapatan Rp 1,8 T di 2023, Usai Disuntik Biofarma Rp 157 M

1 Juni 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Indofarma. Foto: Indofarma
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Indofarma. Foto: Indofarma
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Indofarma Tbk (INAF) diberi pinjaman oleh PT Bio Farma senilai Rp 157 miliar dalam rangka restrukturisasi agar usaha di bidang obat tradisional dan alat kesehatan dapat lebih berkembang. Dari restrukturisasi yang dilakukan, PT Indofarma pun mencanangkan pendapatan dapat meningkat pada tahun 2023.
ADVERTISEMENT
"Program restrukturisasi diharapkan mampu menciptakan arus kas operasi yang positif dan posisi keuangan yang sehat pada tahun 2023 sehingga dapat memicu kesinambungan bisnis yang baik bagi perseroan," kata Direktur Utama PT Indofarma, Agus Heru Darjono, melalui keterangan yang diterima dalam kegiatan pada Kamis (1/6).
Tahun 2023, Agus menambahkan, PT Indofarma menargetkan dapat memperoleh pendapatan senilai Rp 1,86 triliun. Angka itu meningkat 63,36 persen apabila dibandingkan dengan realisasi pendapatan pada tahun 2022.
Selain itu, dengan laba kotor senilai Rp 406 miliar pada tahun 2022, diharapkan laba tahun berjalan pada tahun 2023 dapat mencapai angka Rp 5,1 miliar.
"Di tahun 2023 perseroan memproyeksikan pendapatan sebesar Rp 1,86 triliun dengan pertumbuhan sebesar 63,36 persen dari realisasi pendapatan di tahun 2022," ucap dia.
PT Indofarma Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Senin (30/1/2023). Foto: Indofarma
Tahun 2023, Agus mengatakan bahwa pihaknya juga telah melakukan perubahan strategi model bisnis dari yang semula Business to Consumer (B to C) menjadi Business to Business (B to B) dengan pola partnership dalam proses produksi dan pemasaran.
ADVERTISEMENT
"Perseroan juga fokus ke kelompok produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan kapabilitas yang dimiliki perseroan, optimalisasi pasar ekspor dan pemanfaatan fasilitas pabrik perseroan untuk produksi natural extract yang telah tersertifikasi CPOTB, halal dan HACCP," ujar dia.
Hingga bulan Mei 2023, perubahan strategi bisnis telah direalisasikan ke dalam beberapa kerja sama seperti penandatangan kerja sama distribusi dengan PT Bintang Kencana Artha lalu perjanjian kerja sama produksi dan pemasaran dengan PT Quantum Laboratoris Internasional.
Kemudian, perjanjian kerja sama toll manufacturing dengan PT Rama Emerald Multi Sukses lalu kolaborasi dengan Smesco Indonesia dalam rangka peningkatan pemasaran produk koperasi dan usaha kecil menengah berbasis teknologi.
Obat Ivermectin 12 mg produksi Indofarma. Foto: Indofarma
Sebelumnya, PT Bio Farma resmi memberi pinjaman Rp 157 miliar untuk PT Indofarma yang sedang melakukan restrukturisasi untuk pengembangan usaha di bidang obat tradisional dan alat kesehatan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI yang dilihat pada Rabu (19/4), Indofarma menerapkan strategi turnaround untuk menjaga stabilitas dan performa dengan perbaikan struktur keuangan, melalui penutupan pinjaman restrukturisasi menggunakan skema Kerja Sama Operasi (KSO).
Untuk menyelaraskan demand (proyeksi penjualan) dengan supply (produksi), ekuitas atau modal Indofarma per 31 Desember 2022 tercatat hanya Rp 86,3 miliar.
Dengan begitu, rasio utang terhadap modal Indofarma kurang mendukung perolehan pendanaan dalam rangka restrukturisasi Perseroan. Oleh karena itu Bio Farma berencana memberikan shareholder loan dalam rangka restrukturisasi Perseroan.
"PT Bio Farma (Persero) menyetujui permohonan pinjaman kepada perseroan maksimum Rp 157 miliar," dikutip kumparan dari keterbukaan informasi BEI, Rabu (19/4).