Indonesia Bidik Investasi Jepang di Sektor Perikanan Rp 1 Triliun

29 Januari 2019 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Padang memeriksa ikan tuna yang baru dibongkar dari kapal, di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Padang, Sumatera Barat, Senin (23/7). (Foto:  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Padang memeriksa ikan tuna yang baru dibongkar dari kapal, di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Padang, Sumatera Barat, Senin (23/7). (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
ADVERTISEMENT
Kementerian Kelautan dan Perikanan membidik investasi Rp 1 triliun dari Jepang di sektor perikanan. Target ini naik hampir 50 persen dari nilai investasi Jepang saat ini di dalam negeri sebesar Rp 500 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Rifky Effendi Hardijanto, mengatakan peluang investasi Rp 1 triliun dari Jepang berharap bisa dilakukan dalam pertemuan bisnis yang digelar bersama Jepang.
"Saat ini investasi Jepang Rp 500 miliar di sektor perikanan meliputi budi daya, processing, dan trading. Yang paling banyak di processing. Mengenai target secara khusus angkanya kita harapkan Jepang ini bisa kejar Singapura, Rp 1 triliun," kata dia di Gedung KKP, Jakarta, Selasa (29/1).
Rifky menjelaskan, secara keseluruhan, target investasi di sektor perikanan pada tahun ini mencapai Rp 4 triliun. Saat ini, Singapura menduduki peringkat pertama sebagai investor terbesar di sektor perikanan Indonesia dengan nilai hampir Rp 1 triliun. Sedangkan untuk Jepang, kata Rifky, hanya menduduki peringkat ketiga teratas dengan nilai sebesar Rp 500 miliar.
Petugas Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Padang memeriksa ikan tuna yang baru dibongkar dari kapal, di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Padang, Sumatera Barat, Senin (23/7). (Foto:  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Padang memeriksa ikan tuna yang baru dibongkar dari kapal, di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Padang, Sumatera Barat, Senin (23/7). (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Rifky menyebutkan ada 4 sektor investasi di sektor perikanan Indonesia yang dilirik Jepang yaitu logistik, rantai dingin, trading, dan processing. Sedangkan untuk komoditas perikanan, Jepang memilih udang dan tuna.
ADVERTISEMENT
"Saya juga berharap Jepang mau pindahkan kegiatan processing ke sini. Misalnya orang Jepang tinggal makan saja, jadi processingnya di sini. Saat ini yang sudah seperti itu adalah belut laut atau sidat, sudah processing. Orang Jepang di sana tinggal makan saja," kata dia.
Hari ini, KKP sendiri menggelar forum investasi dengan 13 perusahaan Jepang yang diakomodir oleh Japan External Trade Organization (Jetro). Menurut rencana, rombongan Jetro akan berkunjung ke Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan dan Belitung.