news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Indonesia Kantongi Investasi Rp 210 T dari Dubai untuk Industri Batu Bara

6 November 2021 13:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi hadiri Indonesia-Persatuan Emirat Arab (PEA) Investment Forum di Dubai, Kamis (4/11).  Foto: Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi hadiri Indonesia-Persatuan Emirat Arab (PEA) Investment Forum di Dubai, Kamis (4/11). Foto: Dok. Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia kembali mendapatkan suntikan investasi dari perusahaan asing, kali ini untuk Industri Gasifikasi Batu Bara dan turunannya senilai USD 15 miliar atau setara Rp 210 triliun dari Dubai.
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menandatangani Nota Kesepahaman dengan Air Products and Chemicals, Inc (APCI) dalam lawatannya ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Kamis (4/11).
Kesepakatan investasi besar dan berjangka panjang ini berupa pendirian fasilitas gasifikasi untuk konservasi batu bara bernilai rendah menjadi produk kimia bernilai tambah tinggi seperti methanol, DME (Dimethyl Ether), dan bahan kimia lainnya.
Kerja sama ini ditujukan untuk mendorong hilirisasi sumber daya alam dan meningkatkan substitusi impor. Hal ini merupakan perwujudan dari arah kebijakan Presiden Jokowi terkait transformasi ekonomi.
“Ini adalah sebagai bentuk penerjemahan visi besar Presiden RI termasuk dalam transformasi ekonomi dan hilirisasi industri. Total nilai investasi yang disepakati tadi mencapai USD15 miliar,” ungkap Bahlil dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/11).
ADVERTISEMENT
Bahlil menjelaskan, dalam kesepakatan tersebut, APCI akan melakukan kerja sama dengan BUMN dan pengusaha nasional di beberapa lokasi, seperti Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan Papua. Ini merupakan komitmen pemerintah dalam menerapkan model investasi yang kolaboratif dan inklusif.
“Dalam konteks ini, kita langsung menindaklanjuti dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Realisasinya akan mulai berjalan awal tahun 2022 nanti. Jadi saya pikir ini angka yang baik, tinggal bagaimana kita mengawal pada tindakan teknisnya,” ujar Bahlil.
Sebagai langkah konkret dari nota kesepahaman dengan Kementerian Investasi/BKPM, Air Products juga langsung menandatangani Nota Kesepahaman dengan BUMN dan perusahaan nasional, yaitu:
1. Proyek batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) antara PT Indika Energy Tbk dan APCI
2. Proyek gas alam menjadi amonia biru antara PT Butonas Petrochemical Indonesia dan APCI
ADVERTISEMENT
3. Proyek batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) antara PT Batulicin Enam Sembilan dan APCI
4. Proyek gasifikasi batu bara untuk produksi metanol antara PT Bukit Asam dan APCI.