Indosat Siapkan Rp 663 Miliar untuk Kompensasi PHK Karyawan

2 April 2020 10:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Gelombang PHK pegawai Indosat Ooredoo atau PT Indosat Tbk (ISAT) ternyata belum berhenti. Sebelumnya pada Februari 2020, Indosat telah melakukan PHK gelombang pertama terhadap 677 karyawan tetap.
ADVERTISEMENT
Kini, PHK kembali dilanjutkan, namun tak disebutkan jumlahnya. Gelombang PHK fase lanjutan telah dilakukan pada akhir Maret 2020, kemudian akan berlanjut pada 30 April dan 30 Juni 2020.
Director & Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo, Irsyad Sahroni menjelaskan, perusahaan menyiapkan anggaran Rp 663 miliar untuk kompensasi PHK karyawan.
Dana tersebut dialokasikan ke angkatan pertama sebesar Rp 343 miliar untuk 328 karyawan yang terkena dampak. Jumlah itu tidak termasuk bonus 2019 sebesar Rp 18,3 miliar yang akan dibayarkan sebelum 15 April.
“Kami telah menyelesaikan reorganisasi perusahaan kami pada akhir Februari, dan 92 persen karyawan yang terkena dampak telah menerima kompensasi yang jauh lebih baik daripada yang dipersyaratkan oleh Undang-undang,” kata Irsyad berdasarkan keterangan resminya, Kamis (2/4).
ADVERTISEMENT
Irsyad menuturkan perusahaan telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk membantu karyawan yang terkena dampak reorganisasi. Ia mengungkapkan perusahaan saat ini sedang proses mediasi dengan 52 karyawan terdampak yang memutuskan untuk menolak tawaran kompensasi dan melalui penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
Director & Chief of Human Resources Indosat Ooredoo Irsyad Sahroni. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Irsyad menegaskan permasalahan yang sedang dijalani oleh pihaknya bersama karyawan ini sudah berlangsung sebelum virus corona menyebar di Indonesia.
“Proses dimulai dengan pertemuan bipartit yang dilakukan pada akhir Februari lalu dan dilanjutkan dengan proses mediasi yang dipimpin oleh masing-masing kantor tenaga kerja setempat sebelum merebaknya COVID-19. Kami selalu mengikuti semua proses yang sesuai dengan hukum yang berlaku dan diatur oleh kantor tenaga kerja dan pemerintah,” tambahnya.
Irsyad menjelaskan langkah yang diambil ini adalah reorganisasi bisnis yang dilakukan sebagai bagian dari strategi tiga tahun ke depan untuk bertransformasi menjadi brand yang lebih gesit dan terpercaya. Menurutnya, proses ini telah diterima oleh 92 persen dari total 677 karyawan yang terkena dampak dan telah menjalani fase transisi yang lancar pada akhir Maret lalu.
ADVERTISEMENT
Irsyad mengaku memahami kondisi sulit yang saat ini dialami para karyawan. Pihaknya berkomitmen memberikan dukungan agar bisa meringankan beban dari karyawan yang terkena PHK.
“Kami telah mengadakan pelatihan dan dukungan pasca-kerja untuk karyawan yang terkena dampak pada akhir Februari lalu. Kami juga gembira bahwa mitra managed services berkelas dunia, Ericsson, telah mulai merekrut banyak karyawan kami yang terkena dampak untuk mulai bekerja di bawah payung perusahaannya,” tutur Irsyad.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!