Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Indra Karya Awasi Proyek Bendungan Ciawi, dari Desain & Sertifikasi Bangunan
26 Desember 2022 12:21 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
PT Indra Karya (Persero) sebagai BUMN yang bergerak di bidang konsultan konstruksi, terlibat dalam proses penyelesaian dua bendungan kering pertama di Indonesia yaitu Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora mengatakan bahwa proyek ini berhasil berkat kolaborasi BUMN yang konsisten dan peran aktif kapasitas masing-masing pihak.
“Kolaborasi ini melibatkan kontraktor dan konsultan BUMN yakni PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai Kontraktor dan PT Indra Karya (Persero) sebagai Konsultan Supervisi yang bertugas menjaga kualitas dari pelaksanaan pekerjaan melalui pengawasan di lapangan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (26/12).
Dua bendungan yang terletak di Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat tersebut telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Jumat pekan lalu.
Ari Joso mengatakan, Indra Karya sebagai Konsultan Supervisi melaksanakan perannya sebagai pengawas di lapangan pada proyek Bendungan Ciawi dan Sukamahi ini. Sebelum dilaksanakan kegiatan peresmian hari ini, PT Indra Karya (Persero) melalui Divisi Engineering II telah melakukan persiapan teknis intensif seperti evaluasi pelaksanaan konstruksi dan laporan pedoman OP.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya Bendungan Ciawi dan Sukamahi sebagai bendungan kering pertama di Indonesia ini dapat menjadi solusi dari permasalahan bencana banjir yang kerap kali melanda Jakarta.
"Ini merupakan wujud komitmen Indra Karya untuk berkontribusi dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur nasional khususnya di bidang sumber daya air sesuai dengan nawacita Pemerintah RI,” ungkap Ari Joso.
Bendungan Ciawi dan Sukamahi nantinya bisa mereduksi dari 464 juta meter kubik menjadi 318 juta meter kubik. Kurang lebih akan ada 12 kelurahan yang tidak terdampak lagi karena adanya dua bendungan ini.
Beberapa pejabat yang turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan peresmian ini yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri ATR Hadi Tjahjanto, Pejabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sementara itu, beberapa pejabat dari Indra Karya juga hadir dalam peresmian tersebut yaitu, Direktur PT Indra Karya (Persero) Eko Budiono dan Vice President Operation and Business Development Division Gagah Guntur Aribowo.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan yang sama, Vice President Operation and Business Development Division PT Indra Karya (Persero) Gagah Guntur Aribowo, menyampaikan bahwa dalam pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Indra Karya memiliki peran sebagai Konsultan Konstruksi.
“Kami terlibat pada pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi dalam pekerjaan Supervisi Pembangunan Bendungan Ciawi Tahap 1 dan Tahap 2, Detail Desain Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Detail Engineering Design (DED) Bangunan Pengendali Sedimen Bendungan Ciawi serta Sertifikasi Desain Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi (lanjutan),” jelas Gagah.
Desain Bendungan Ciawi dan Sukamahi dirancang dengan tipe bendungan kering. Bendungan kering sengaja dibiarkan tidak terisi air hingga turunnya hujan. Oleh karena itu, fungsinya tidak akan sebagai sarana irigasi maupun penyedia kebutuhan air, melainkan sebagai pengontrol debit air saat hujan tiba.
ADVERTISEMENT
Ketika hujan turun, bendungan Ciawi dan Sukamahi hanya akan menampung air sementara yang kemudian dialirkan ke Sungai Ciliwung. Aliran air yang dikeluarkan bendungan kering ini dibuat sekecil mungkin, sehingga debit air yang ada di sungai pun dapat terkontrol.
Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi merupakan bendungan kering (dry dam) pertama di Indonesia yang akhirnya diresmikan setelah awal pekerjaannya pada tahun 2017 lalu dan diproyeksikan jadi pengendali banjir di DKI Jakarta dengan mereduksi debit air Sungai Ciliwung pada saat musim penghujan tiba.
Dalam pengoperasiannya, bendungan kering Ciawi dan Sukamahi akan menggunakan Aplikasi Sistem Manajemen Air Terpadu (SIMADU) dengan memanfaatkan data klimatologi dari BMKG, yang isinya menampilkan forecast (prakiraan) cuaca, laporan kejadian dan prakiraan banjir/kekeringan. Dengan adanya data-data tersebut, debit air yang dikeluarkan bendungan kering dapat menyesuaikan kondisi banjir atau kekeringan yang terjadi di lapangan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, PT Indra Karya (Persero) sebagai telah terlibat di beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN), khususnya pada pembuatan bendungan di Indonesia seperti Bendungan Sila, Bendungan Temef, dan sebagainya.