Industri Kosmetik RI Merana saat Pekerja Work From Home

14 Juni 2020 12:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makeup dan alat makeup  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makeup dan alat makeup Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Industri kosmetik merupakan sektor yang turut terdampak pandemi COVID-19. Di Indonesia, industri kosmetik merupakan salah satu sektor yang memiliki tren pertumbuhan positif dalam beberapa tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Namun industri ini, kini harus merana karena anjloknya permintaan di tengah pandemi.
Overall, industri kosmetika juga terdampak di masa pandemi COVID-19 ini,” urai Ketua Umum Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) Sancoyo Antarikso kepada kumparan, Minggu (14/6).
Adapun penurunan ini dikarenakan banyak masyarakat yang bekerja di rumah, sehingga tak memerlukan kosmetik.
Tak hanya itu, pemasaran dengan cara menawarkan produk tester di tempat, kini tak dapat dilakukan. Padahal selama ini, promosi tersebut terbukti dapat menarik banyak pembeli.
Untuk meredam dampak itu, Sancoyo mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan pemerintah dan stakeholder terkait untuk menerapkan new normal bagi toko kosmetik.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Mandom Indonesia Tbk Alia Dewi, mengakui saat ini permintaan penggunaan make up mulai berkurang karena tidak banyak orang keluar.
ADVERTISEMENT
“Karena kondisi konsumen yang banyak di rumah membuat penggunaan make up berkurang,” jelasnya.
Namun produsen Gatsby, Pixy dan Pucelle ini memastikan tidak ada pegawai yang dirumahkan. Pihaknya juga akan mulai menyesuaikan hal baru di toko kosmetik dengan meniadakan tester di tempat.
“Komunikasi dengan konsumen dilakukan sesuai protokol, tester tidak diperbolehkan,” ucapnya.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.