Industri Makanan dan Minuman Masih Tumbuh Meski Dihantam Corona

19 Mei 2020 17:10 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman di Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman di Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) memprediksi pertumbuhan industri makanan dan minuman hanya sekitar 5 persen pada tahun ini. Padahal pada tahun lalu, pertumbuhan industri makanan dan minuman sekitar 7 persen.
ADVERTISEMENT
“(Pertumbuhan) FnB industri tidak mungkin normal 7,95 persen. Q1 (pertumbuhan) 3,94 persen. Kami perkirakan pertumbuhan tahun ini (sekitar) 4-5 persen,” urai Ketua Umum Gapmmi Adhi Lukman saat melakukan diskusi online bersama Markplus, Selasa (19/5).
Adhi mencatat, dari sisi ekspor, industri FnB sepanjang kuartal I masih mengalami pertumbuhan sekitar 11,81 persen menjadi USD 7,19 miliar.
Ilustrasi makanan dan minuman. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Selain itu di tengah pandemi virus corona ini, perilaku konsumen juga mengalami perubahan dalam mengkonsumsi produk makanan dan minuman. Ia mencontohkan saat ini konsumen lebih memprioritaskan makanan sehat dan yang memiliki kebersihan.
Shifting perilaku konsumen dari brand loyalty. Orang memprioritaskan food safety, dibanding pilihan brand,” ucapnya.
Kemenperin mencatat, pertumbuhan industri mamin pada tahun 2019 mencapai 7,78 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri nonmigas yang berada di angka 4,34 persen maupun pertumbuhan industri nasional sebesar 5,02 persen.
ADVERTISEMENT
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.