Ingin Memulai Investasi, tapi Jangan Lupa Tetap Sediakan Dana Darurat

16 Agustus 2019 8:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Uang Rupiah. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Uang Rupiah. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang mau investasi, pengelolaan keuangan menjadi hal yang perlu diperhatikan. Jika tidak, investasi yang mestinya menguntungkan malah bisa mengacaukan keuangan.
ADVERTISEMENT
Perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi (MRE), Mike Rini Sutikno, mengatakan hal yang perlu dihindari ialah berinvestasi tanpa perhitungan. Misalnya, langsung menginvestasikan uang yang dimiliki padahal belum memiliki dana cadangan aman.
“Kalau dia belum punya urgensi fund (dana darurat), maka sebaiknya dia investasinya secara konservatif terlebih dahulu,” ujar Mike kepada kumparan, Jumat (16/8).
Menurut Mike hal itulah yang seringkali terjadi bagi investor pemula yang sedang penasaran mencoba-coba. Sebab, saat seseorang itu butuh dana mendadak jadinya kelabakan.
Lantas berapa dana cadangan yang perlu disiapkan dulu?
Investasi untuk perempuan. Foto: Shutterstock
Mike menyebut, idealnya dana darurat yang perlu disiapkan ialah 6 kali dari gaji bulanan.
“Kalau terlalu lama mengumpulkan, bisa juga tergantung kebutuhan misalnya minimal 3-4 kali dari jumlah gaji,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ia menyatakan investasi bisa dimulai dari instrumen yang paling likuid dan aman risikonya. Yaitu, jenis investasi untuk jangka pendek seperti reksa dana uang.
“Jadi buat pemula, utamakan likuiditas Anda, dan pilih produk investasi yang resikonya rendah,” papar dia.
Barulah setelah itu, Ia menekankan investasi bisa ditambah seiring pemasukan yang juga meningkat. Pastikan juga, Anda sudah stabil dengan pemenuhan kebutuhan vital sehari-hari.
“Investasi selanjutnya bisa beli saham, ORI dan lainnya,” tandasnya.