Ini Penjelasan Pertamina soal Harga Pertalite di Sorong Tembus Rp 50.000/Liter

7 November 2021 18:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak kendaraan roda dua maupun roda empat antre berjam-jam untuk membeli BBM di salah satu SPBU yang ada di Kota Sorong. Foto: Yanti/Balleo News/1001 Media kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampak kendaraan roda dua maupun roda empat antre berjam-jam untuk membeli BBM di salah satu SPBU yang ada di Kota Sorong. Foto: Yanti/Balleo News/1001 Media kumparan
ADVERTISEMENT
Bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite mengalami kelangkaan di Sorong, Papua Barat. Kondisi tersebut berimbas melonjaknya harga di pedagang pengecer yang menembus Rp 50.000 per liter.
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) selaku BUMN yang mengurusi sektor bahan bakar ini pun buka suara terkait terjadinya kelangkaan.
Unit Manager Communication, Relations dan CSR Regional Papua Maluku PT Pertamina Sub Holding Commercial Trading, Edi Mangun, mengatakan kelangkaan terjadi lantaran terjadinya rotasi kapal tanker pengangkut BBM milik Pertamina.
Adapun rotasi kapal tanker untuk wilayah Papua, Papua Barat, hingga Maluku tersebut terjadi lantaran cuaca buruk dalam beberapa hari terakhir.
"Kami meminta maaf atas terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak di wilayah sorong," kata Edi Mangun seperti diberitakan Antara, Minggu (7/11).
Edi menegaskan bahwa saat ini stok BBM sudah kembali normal dan telah kembali melayani masyarakat. Ini bisa selesai setelah terminal serta depot-depot pengisian di wilayah sekitar Sorong berkoordinasi mengatasi kelangkaan.
ADVERTISEMENT
Sementara dari pantauan Balleo News, partner kumparan di Papua, antrean kendaraan roda dua dan empat mengular di semua SPBU Kota Sorong dan Kabupaten Sorong. Kondisi ini sudah terjadi sejak Sabtu (6/11).
Antrian kendaraan roda dua dan empat di Jalan Jalan Ahmad Yani untuk mengisi BBM di SPBU HBM, Sorong, Sabtu (6/11) sore menjelang malam. Foto: Ernes Broning Kakisina/Antara
Bahkan, ada yang sampai rela mengantre sejak pukul 5 subuh supaya bisa mendapatkan BBM jenis ini dengan harga normal.
"Saya mengantre dari jam lima pagi di SPBU sini, itupun sudah banyak yang antre sebelum saya datang. Kita antre cepat supaya bisa dilayani juga cepat, takutnya nanti habis lagi," kata Agus, salah seorang pengendara roda dua yang sudah mengantre sejak pukul 05.00 WIT.
Sales Branch Manager Rayon I TPBBU Pertamina Papua Barat, Made Mega, mengimbau masyarakat Sorong agar tidak panik, karena stok BBM baik di Fuel Terminal Sorong maupun di SPBU selalu tersedia dan aman.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat jangan panik dan termakan hoaks, kita dari Pertamina tetap menyediakan BBM kepada masyarakat. Pertamina juga tetap menyalurkan BBM ke semua SPBU yang ada di Sorong, untuk dapat melayani masyarakat," kata Made Mega kepada Balleo News.
Dia memastikan hingga saat ini Pertamina tetap menyalurkan BBM agar ke SPBU di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong agar tidak terjadi kekosongan.