Ini Rincian Asumsi Makro RAPBN 2023 yang telah Disetujui DPR

1 Juli 2022 9:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR RI Puan Maharani menerima laporan hasil pembahasan RAPBN 2023 dari Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI Muhidin Mohamad Said dalam rapat paripurna ke-26 masa persidangan V tahun 2021-2022, Kamis (30/6/2022). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI Puan Maharani menerima laporan hasil pembahasan RAPBN 2023 dari Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI Muhidin Mohamad Said dalam rapat paripurna ke-26 masa persidangan V tahun 2021-2022, Kamis (30/6/2022). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Badan Anggaran (Banggar) DPR RI telah menyetujui asumsi makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Muhidin Mohamad Said menjelaskan pihaknya sudah menyepakati hal tersebut yang dibahas oleh empat panitia kerja (panja) yang sudah dibentuk sebelumnya.
Salah satu yang disepakati ialah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dipatok berkisar 5,3-5,9 persen di 2023. "Berikut kami sampaikan kisaran indikator ekonomi makro dalam RAPBN 2023 sebagai berikut, pertumbuhan ekonomi kesepakatan 5,3 sampai 5,9 persen," kata Mahidin.
Berikut asumsi makro yang telah disepakati:
ADVERTISEMENT
Untuk kebijakan ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) tahun 2023 disusun di tengah pemulihan ekonomi yang semakin menguat.
Meski demikian, Muhidin mengatakan bahwa perekonomian global masih dibayangi risiko ketidakpastian."Ketidakpastian perekonomian global antara lain dipicu konflik geopolitik Rusia-Ukraina yang berdampak pada kenaikan harga komoditas energi dan pangan yang signifikan," ungkap Muhidin.
Target pembangunan 2023: