Ini Tips dari BKN Agar Tak Tertipu Penerimaan CPNS

26 September 2021 17:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil berangkat kerja. Foto: ANTARA FOTO/Jojon
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil berangkat kerja. Foto: ANTARA FOTO/Jojon
ADVERTISEMENT
Menjadi PNS merupakan pekerjaan yang diidamkan masyarakat. Namun, untuk mendapatkannya tentu tidak mudah karena harus mengikuti serangkaian tes dan bersaing dengan jutaan pelamar lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kondisi itu, ada saja pihak tidak bertanggung jawab yang menipu menawarkan menjadi CPNS dengan cara mudah seperti tanpa tes atau dengan membayar sejumlah uang. Tidak sedikit masyarakat yang tergiur dengan tipuan tersebut.
Terbaru kasus dugaan penipuan CPNS yang dilakukan oleh anak penyanyi lawas Nia Daniaty bernama Olivia Nathania. Korbannya diklaim mencapai ratusan orang dengan kerugian ditaksir lebih Rp 9,7 miliar.
Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN), Satya Pratama, tidak menampik masih adanya modus penipuan penerimaan CPNS. Pelakunya bisa saja dari orang terdekat.
Satya memberikan tips agar tidak mudah tertipu penerimaan CPNS palsu. Ada beberapa modus penipuan penerimaan CPNS yang dibagikan Satya. Simak baik-baik agar tidak tertipu.
Peserta mengikuti tes Standar Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2021 di BKN, Jakarta, Kamis (2/9). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pertama, janji palsu diangkat menjadi CPNS tanpa seleksi atau memakai seleksi abal-abal. Janji tersebut pasti penipuan karena untuk menjadi ASN harus melewati seleksi yang diumumkan secara resmi oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Kedua, meminta tarif buat biaya masuk. Permintaan uang menunjukkan indikasi penipuan karena proses seleksi CPNS tidak dipungut tarif atau biaya masuk apa pun.
Ketiga, agar korban yakin maka oknum akan memberikan Surat Keputusan (SK) palsu dengan mencatut nama instansi pemerintah. Ingat, mulai dari tahapan seleksi, penetapan NIP, hingga penerbitan SK tidak pernah disampaikan lewat individu, tetapi diumumkan kepada publik secara terbuka.
Untuk itu, Satya meminta masyarakat harus memahami prosedur agar tidak gampang tertipu penerimaan CPNS palsu. "Edukasi diri sendiri dan orang-orang di sekitar agar mengenali ciri-ciri motif tindak penipuan pengangkatan jadi ASN," ujarnya.