Untitled Image

Inisiatif Pengurangan Emisi Udara Ala SIG Group

2 November 2021 11:13 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demi mendukung keberlanjutan lingkungan, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus berupaya mengendalikan sumber emisi. Ya, semen adalah tipe industri yang dalam alur produksinya terdapat proses pembakaran dengan suhu tinggi. Hal ini berdampak timbulnya emisi dari hasil pembakaran tersebut.
Meski begitu, SIG mempunyai komitmen yang kuat untuk mengelola dan mengendalikan dampak negatif emisi terhadap lingkungan maupun masyarakat.
Upaya ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah yang berkomitmen untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29 persen pada tahun 2030.
Kawasan sekitar Pabrik Semen Gresik di Rembang. Dok. SIG.
Dalam pengendalian emisi udara, SIG menghadirkan berbagai inisiatif untuk menjaga kelestarian lingkungan. Lantas apa saja inisiatif tersebut?

Rutin Melakukan Pengukuran Emisi Pencemar Udara

SIG melakukan pengukuran emisi pencemar udara (debu/partikulat, NOx, SOx) secara berkelanjutan dengan Continuous Emission Monitoring System (CEMS). Selain melakukan pengukuran secara kontinyu, perseroan juga melakukan pengukuran emisi udara signifikan setiap tiga bulan sekali di laboratorium (test house) yang terakreditasi.
Pengukuran emisi pencemar udara dilakukan pada beberapa titik yaitu pada cerobong utama, cerobong pendingin klinker, cerobong penggilingan batubara, dan cerobong penggilingan semen.
Tak hanya pengukuran, perseroan juga mengendalikan emisi yang dihasilkan melalui teknologi mutakhir dengan memasang sistem electrostatic precipirator, cyclone, conditioning tower, dan bag filter di pabrik-pabrik SIG untuk mengelola emisi debu.
Electrostatic Precipilator (EP), alat penangkap debu di Pabrik Tuban. Dok. SIG

Proses Produksi yang Ramah Lingkungan

Selain pemantauan dan pengukuran emisi yang dilakukan secara rutin, SIG juga menekankan pentingnya konservasi energi dalam industri semen pada saat ini. Sehingga dalam proses produksi jadi lebih efisien dan ramah lingkungan. Tak hanya mengandalkan satu sumber energi dalam proses produksi, SIG juga menggunakan sumber yang lain yang bisa dijadikan alternatif.
Misalnya, dari sisi efisiensi energi listrik, SIG menggunakan peralatan berupa kipas yang kecepatannya bisa diatur berkat pemasangan Variabel Speed Drive (VSD) dan menerapkan teknologi Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG). Penerapan teknologi ini mampu memanfaatkan panas gas buang dari proses pembakaran sebagai energi pembangkit listrik.
Pemanfaatan teknologi WHRPG di Pabrik Tuban. Dok. SIG.

Pemanfaatan teknologi WHRPG di Pabrik Tuban

Selain efisiensi hemat listrik, pemanfaatan teknologi WHRPG di Pabrik Tuban dan Pabrik Indarung, juga membuktikan SIG sebagai korporasi yang ramah lingkungan karena mampu menekan emisi CO2 sebesar 165 ribu ton per tahun.
Beralih ke bahan bakar, SIG menggunakan bahan bakar alternatif yang disebut Biomassa.Tahun 2020, volume penggunaan AFR mencapai 248.427 ton, meningkat dibanding tahun 2019 sebanyak 232.904 ton. Sehingga tingkat Thermal Substitution Rate (TSR) 2020 menjadi 4,04 persen.
Proses bongkar muat sekam padi sebagai bahan bakar alternatif di Pabrik Tuban. Dok. SIG
Biomassa yang dipakai adalah sekam padi, cocopeat (sabut kelapa), serbuk gergaji, limbah tembakau, biji jagung. Selain lebih efisien jika dibandingkan dengan batu bara, penggunaan bahan bakar alternatif ini untuk juga bisa memberdayakan petani dan warga di sekitar pabrik.
SIG juga menggunakan bahan baku alternatif melalui metode co-processing. Melalui metode ini, Perseroan mampu menyerap dan memanfaatkan limbah B3 eksternal yang dihasilkan oleh industri lain untuk bahan baku proses produksi dan material.
Fasilitas pengelolaan sampah di Pabrik Narogong. Dok. SIG.
Efisiensi listrik sudah, bahan bakar dan bahan baku juga sudah. Namun itu saja tidak cukup bagi SIG. Penggunaan air juga menjadi aspek penting bagi SIG dalam rangka efisiensi. Untuk penggunaan air dalam proses produksinya, SIG memanfaatkan air hujan sebagai air proses dan air sanitasi.
SIG memanfaatkan air hujan sebagai air proses dan air sanitasi. Dok. SIG.
Komitmen SIG dalam mengoperasikan pabrik semen yang peduli terhadap lingkungan telah menerima banyak apresiasi. Salah satunya meraih penghargaan Industri Hijau level 5 (tertinggi) dari Kementerian Perindustrian. bersama 86 perusahaan industri lainnya, karena dinilai mengelola lingkungan dengan sangat baik.
Penghargaan Industri Hijau merupakan apresiasi yang diberikan pemerintah kepada industri yang telah menerapkan prinsip-prinsip industri hijau dengan memperhatikan teknologi proses yang ramah lingkungan. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk insentif nonfiskal bagi perusahaan industri manufaktur yang telah melakukan upaya signifikan dalam efisiensi penggunaan sumber daya material, energi, dan air.

Menghadirkan Solusi dan Inovasi Produk Ramah Lingkungan

Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, SIG terus berupaya untuk melakukan inovasi demi terciptanya solusi berkelanjutan dan penguatan rantai pasok. Caranya, menghasilkan produk dan layanan inovatif untuk memitigasi peningkatan permintaan atas sumber daya yang terbatas.
Saat ini SIG memiliki lima merek yang beredar di pasar Indonesia yaitu Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix dan Semen Andalas serta satu brand di Vietnam yaitu Thang Long Cement. SIG menawarkan produk semen kantung baik serbaguna, maupun produk semen untuk aplikasi tertentu yang lebih ekonomis, serta berbagai tipe semen curah yang sesuai dengan karakteristik dari tiap jenis proyek sehingga lebih tepat guna dan efisien.
Selain produk semen, SIG kini juga menjadi penyedia solusi bahan bangunan untuk membangun kehidupan berkelanjutan bagi generasi bangsa yang akan datang. Sesuai dengan slogannya "Go Beyond Next", SIG menciptakan juga solusi yang tidak hanya memenuhi harapan stakeholder, tetapi juga menjadi pendorong bertumbuhnya industri building material yang memperhatikan keberlanjutan (sustainability) dengan menghadirkan produk ramah lingkungan seperti SpeedCrete, ThruCrete, PuriCrete, dan DynaHome.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan SIG
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten