Inovasi PLN di Ibu Kota Baru: Listrik Anti Padam, Kabel di Bawah Tanah

23 Oktober 2020 14:16 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik di Jalan Ir.Juanda, Solo, Jawa Tengah,Senin (31/8/2020). Foto: Maulana Surya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik di Jalan Ir.Juanda, Solo, Jawa Tengah,Senin (31/8/2020). Foto: Maulana Surya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) menjadi salah satu badan usaha yang diminta membangun kelistrikan di Ibu Kota Baru di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Listrik yang akan digunakan di sana sepenuhnya berasal dari energi baru dan terbarukan.
ADVERTISEMENT
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua PLN, Syamsul Huda, mengatakan beberapa kali PLN dipanggil pemerintah untuk menyiapkan kebutuhan listrik di ibu kota baru.
PLN diminta menjamin pasokan listrik di ibu kota nantinya tidak akan padam, sama seperti listrik yang mengalir di Istana Merdeka, Jakarta.
"Kami ingin yang tidak pernah padam nanti, tidak hanya istananya, tapi kawasan ibu kota baru seluruhnya tidak pernah padam," kata dia dalam konferensi pers PLN Interkoneksi Sulbar-Sulteng Siap Topang Wilayah Penyangga Ibu Kota Baru. secara virtual, Jumat (23/10).
Untuk merealisasikan listrik anti padam di ibu kota baru, caranya membangun beberapa sumber listrik seperti mesin UPS dengan daya yang besar. Tujuannya, jika ada salah satu UPS yang mati bisa menggunakan sumber daya yang lain.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Syamsul, perseroan juga akan memasang kabel di bawah tanah agar lebih elok. Artinya, kabel dari jaringan listrik yang mengalir di sana tidak lagi terlihat di udara seperti yang ada saat ini.
Dia mengatakan, sejak ada pandemi pembahasan kelistrikan di ibu kota baru ini belum dilakukan lagi. Tapi, PLN siap membangun infrastrukturnya. Salah satu energi terbarukan yang akan dijadikan sumber listrik di sana adalah air.
"Ada rambu-rambu, di mana di sana didominasi EBT, kami sudah coba untuk penuhi. Di samping di sana memang ada potensi PLTA yang cukup besar yang bisa dialihkan ke ibu kota baru atau dibangun baru," kata dia.
Ilustrasi gardu listrik PLN. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Sebelumnya, pemerintah memang menyatakan tengah menunda sementara proyek pembangunan ibu kota baru karena ada wabah virus corona.
ADVERTISEMENT
Pemerintah sebelumnya menargetkan tahap awal pembangunan ibu kota baru dilakukan pada semester II 2020. Bahkan desain tahap awal telah didetailkan pada awal 2020 sebagai acuan konstruksi dasar seperti bendungan hingga jalan agar bisa selesai dibangun 2024.
Pemindahan ibu kota baru merupakan salah satu kebijakan yang disinggung dalam Kampanye Pilpres Jokowi-Ma'ruf Amin. Saat itu, Jokowi menjanjikan ibu kota baru yang bebas macet dan anti banjir. Tapi sayang, rencana ini dipastikan tak berjalan mulus karena ditunda.
"Kemudian mengenai ibu kota negara, terutama untuk komunikasi pada tim rumusan koordinasi, sampai hari ini ibu kota negara programnya masih di-hold," ujar Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (8/9).
ADVERTISEMENT